Ini adalah hari senin, hari pertama aku ke kampus untuk melanjutkan study magister. Pagi ini aku masih sangat nyaman di tempat tidur sampai ada suara yang membangunkan ku.
"Bunda .... Bangun bun" kata kaila sambil menepuk pipiku
"Pagi sayang" kataku ketika melihat kaila di depanku
"Bun ... Papa kasih bunda hadiah lo"
"Hadiah??? Hadiah apa sayang"
"Ayo ikut bun"
Kaila menarik tanganku untuk mengikutinya ke arah luar rumah lalu berhenti di garasi mobil. Kaila menyuruh pelayan membukakan garasi mobilnya, sampai saat terbuka aku sangat terkejut melihat sebuah mobil sport keluaran terbaru yang sangat menakjubkan.
"Oh my god"kataku dengan takjub melihat mobil yang sangat mewah itu.
"Bunda ini kuncinya ... Ini hadiah dari papa untuk bunda" kata kaila yang meletakkan sebuah kunci di tanganku.
"Gak sayang bunda gak bisa terima ini"
"Tapi papa bilang ini memang buat bunda"
"Papa kamu dimana?"
"Papa sudah berangkat ke kantor tadi pagi-pagi sekali bun"
Aku memutuskan untuk singgah di kantor mas radit sebelum ke kampus, berhubung kuliahku di mulai sekitar empat jam lagi. Aku sudah berada di gedung yang kaila bilang ini adalah kantor papanya, aku berjalan ke meja resepsionis untuk menanyakan di lantai berapa ruangan suamiku. Seorang resepsionis menyambutku dan bertanya keperluan aku, aku bilang aku mau ketemu sama mas radit. Dia bertanya apa aku sudah buat janji dan aku bilang aku adalah adiknya, dia mengatakan kalo ruangan mas radit di lantai 30. Aku langsung masuk ke dalam lift lalu menekan pilihan lantai 30, sesampainya disana aku langsung keluar dan berjalan ke ruangan yang hanya ada satu di lantai ini. Sebelum masuk aku di hadang oleh wanita yang menurut ku itu sekertaris mas radit, ku lihat dia sangat sexy pikirku pantas saja mas radit betah di kantor.
"Ibu mau bertemu siapa?"
"Saya mau ketemu mas radit!"
"Ibu sudah buat janji?"
"Belum"
"Maaf bu ... Pak radit sedang tidak bisa di ganggu"
Tanpa mendengarkan perempuan itu aku berlari lalu membuka ruangan mas radit. Aku melihat mas radit duduk sambil memejamkan matanya.
"Saya bilang saya sedang tidak ingin di ganggu" katanya yang masih terpejam
"Mas ini aku ara"
Air mataku tak bisa berhenti ketika ku lihat ada seorang wanita dengan penampilan yang kacau berdiri dari kolong meja mas radit lalu wanita itu merapikan bajunya dan mas radit terkejut karena kedatangan ku. Dia langsung berdiri memakai celananya yang tadi sudah setengah terbuka karna perempuan jalang itu. Wajah mas radit seperti seorang yang sedang kepergok selingkuh oleh istrinya. Mas radit menyuruh perempuan itu pergi sementara aku masih membeku melihat kelakuan suamiku. Dia berdiri lalu berjalan untuk mengunci pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
mas duren
Storie d'amoreCinta itu seperti sebuah permainan, ya permainan labirin bila kau berada di jalan yang salah maka itu akan menyesatkanmu. Namun ketika kamu berada di jalan yang benar kamu akan dibawa menuju tempat terindah. Mampukah Arabella dan Raditya menemukan j...