Holiday

16.2K 580 3
                                    

"Bun" kata kaila sambil menepuk pipi ara

"Iya sayang ... Ada apa ?"

"Bunda lupa ya hari ini kita mau pergi liburan"

"Oh iya sayang" kata ara yang langsung bangkit menuju kamar mandi

Arabella PoV

Aku selesai bersiap lalu turun ke bawah, ku lihat mas radit dan kaila sudah siap. Aku merasa seperti hidupku sudah sangat bahagia, memiliki seorang suami yang tampan dan anak perempuan yang cantik. Kami pun langsung berangkat ke bandara untuk bertolak ke Hongkong. Di Hongkong kami langsung istirahat di hotel, kamar ku dan kamar kaila berbeda jadi aku tidur dengan suamiku.

"Mas kaila udah tidur"

"Udah sayang ... Apa kamu bahagia?"

"Aku sangat bahagia mas, makasih"

"Aku akan selalu membuat mu bahagia sayang, bahkan duniapun akan berada di tangan mu jika kau mau"

"Mas ... Kamu dan kaila sudah cukup untuk ku mas"

"Tapi bagiku kaila saja kurang sayang, aku rasa harus ada beberapa adik untuk kaila" kata mas radit sambil menarikku untuk berada di pangkuan nya.

"Mas ..."

"Aku akan menunggu kamu siap sayang, aku gak akan memaksa"

Entah keberanian darimana aku mencium bibir mas radit sekilas lalu membuatnya menarik wajahku dan memperdalam ciuman kami. Ciuman nya semakin liar membuatku semakin menikmati permainan yang dia buat, dia mulai menciumi leherku lalu tangannya mulai memeras payudara ku dengan agresif. Aku hanya pasrah karena dalam hati kecilku aku menginginkan sentuhan mas radit.

"Sentuh aku mas" bisikku di telinga mas radit. Dia kemudian mengendongku ke ranjang lalu dia berada diatasku untuk memperdalam ciumannya.

"Papa ngapain timpa bunda?"

"Kaila" kata mas radit yang langsung bangkit dan akupun langsung duduk

"Papa jahat, papa kenapa timpa bunda?"

"Gak apa-apa sayang tadi papa kepleset trus bunda ketimpa" jelasku yang langsung meraih kaila ke pelukan ku

"Kaila mau tidur sini... Kaila gak mau papa timpa bunda lagi"

"Sayang papa minta maaf ya"

"Kaila maafin papa"

Kamipun tidur bertiga dengan kaila di antara kami, aku tau hasrat mas radit pasti tidak bisa tertahan dan aku melirik mas radit sambil tersenyum geli.

Raditya PoV

Seharusnya aku sudah bisa menjadikan ara milikku seutuhnya tapi karena putri kecilku aku harus menahan hasrat ini. Tapi aku senang ara sudah bersedia aku sentuh. Aku melirik ke arah ara yang tersenyum geli padaku lalu aku mengirimkan pesan ke handphone ara.

For : my wife
Sayang ... Kita lanjutkan di kamar mandi yok

From : my wife
Tidak ... Aku udah berubah pikiran mas. Aku kira dengan membuatmu tersiksa seperti ini sangat lucu

For : my wife
Sayang jangan bermain-main dengan singa buas ini, nanti kau akan memohon ampun sendiri.

From : my wife
Selamat tidur om mesum :*

Aku tersenyum melihat ara dan kaila tertidur, aku sangat bahagi memilih dua wanita cantik ini di hidupku. Dan ara adalah hadiah terindah dari Tuhan untukku dan kaila. Aku tertidur sampai kaila membangunkan ku dan berteriak di telinga ku.

mas durenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang