1.3

4.8K 881 120
                                    

;adegan dibawah ini terlalu mendramatisir, dilebih-lebihkan. berefek jenuh dan bosan. jika tak sanggup maka silahkan melompat ch selanjutnya.
masadepan.khb🌸







Rintik hujan mulai menderas. Langit telah tertutup awan hitam secara keseluruhan.

Disinilah ia sekarang, terduduk resah dengan pikiran melalang buana. Mengabaikan warna merah yang tercetak jelas dibeberapa bagian kaus yang ia pakai.

Sudah lebih dari setengah jam ia menunggu didepan unit gawat darurat, namun tak satupun kabar baik ia dapat.

"Tenanglah, Hyeongseob pasti baik-baik saja"

Woojin mengatur napas, berusaha mengendalikan akal sehat. Ia tak ingin lepas kendali dan mengacaukan rumah sakit hanya dengan amukan bodohnya.

Pusat pikirannya kali ini hanya kepada sosok pucat yang beberapa jam lalu ia temukan dalam bak mandi; berusaha mengakhiri hidup.

Jihoon bangkit dari duduknya, menghampiri pria yang berpakaian serupa dengannya, "Dokter hwang, bagaimana keadaanya?"

Pria dengan manik rubah tersenyum tipis. Ah pertanda baik ;dalam hati Jihoon berkata demikian.

"Kami sudah menanganinya, sejauh ini kondisinya sudah stabil  dan akan membaik kedepannya. Meski sempat kehilangan darah dan terserang gejala hipotermia, mengingat suhu tubuhnya yang cukup rendah karena terlalu lama didalam air dingin. Tapi ia berhasil bertahan"

Jihoon mendesah lega, tak jauh berbeda dari Woojin. Pria dewasa itu merasa jika sesuatu yang mengganjal hatinya terlepas begitu saja saat mendengar penuturan dokter bermata rubah.

"Pasien sudah dapat dijenguk, namun tolong biarkan ia istirahat terlebih dahulu. Jika ada sesuatu panggil aku saja, dokter park"

Senyuman tipis tersemat diwajah tampan yang nampak dingin. Melewati Woojin tanpa bicara, masih dengan menatapnya lewat ekor matanya yang tajam.





aku menemukanmu, hingga saat itu tiba..
tolong bersabarlah lebih lama lagi.




[...]




"Kau sudah melakukan yang terbaik dengan membawanya kesini"

Woojin meremat jemari kurus yang terasa dingin dalam genggamannya.

"Ia hampir mati, Ji. Ia bahkan nekat bunuh diri, apa aku terlalu jahat padanya?"

Jihoon mengusap bahu lebar Woojin, "Jika kau berpikir seperti itu, maka berubahlah. Berubah menjadi yang lebih baik"

"Tebus segala kesalahanmu"

Menebus kesalahan persis seperti apa yang Haknyeon katakan padanya tempo lalu, saat ia dengan terang-terangan mengatakan telah menyakiti Hyeongseob.

[1]  Little Girl ;jinseob ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang