Prolog

1.9K 82 6
                                    

Namaku Triana Laksmita,aku biasa dipanggil Tria. Aku adalah seorang wanita karir yang memilih wirausaha sebagai karirku,aku mempunyai sebuah butik fashion yang cukup ternama di Jakarta. Mereka bilang aku cantik. Aku mempunyai kedua orangtua yang utuh,mereka sangat menyayangiku. Aku juga mempunyai seorang adik perempuan. Dia juga sangat menyayangiku. Sempurna kan hidupku?

Tapi ada satu yang kurang, di usiaku yang sudah menginjak angka 25 tahun aku belum juga memiliki pendamping hidup. Aku orang yang perfeksionis. Dan tentunya aku seorang pemilih yang handal. Banyak pria mendekatiku tapi belum satupun yang bisa merebut hatiku.

Aku sendiri sebenarnya tak pernah mengerti definisi cinta yang sesungguhnya seperti apa. Yang aku tau adalah aku punya segalanya, aku selalu mendapatkan apa yang aku mau. Aku selalu jadi pemenang. Hidupku selalu sempurna. Karirku berjalan mulus.

Orangtuaku tak pernah memaksaku untuk cepat mencari pendamping hidup, mereka mengerti akan kesibukanku. Aku rasa itu cukup membantu. Dan untuk poin ini aku merasa sangat beruntung memiliki orangtua seperti mereka. Daddy ku seorang pria paruh baya yang tampan dan masih gagah tentunya, dia memiliki sebuah perusahaan ternama di Jakarta. Mommyku juga sangat cantik untuk perempuan di usianya, dia memiliki beberapa restoran Sunda di Indonesia. Adikku satu-satunya juga tak kalah cantik dari aku dan Mommy, Lupita Sasmita namanya, kami biasa memanggilnya Pita. Pita kuliah di sebuah universitas ternama di Indonesia, dan dia sangat pintar sama sepertiku.

Jadi ketika aku memilih pendamping hidup, aku akan memilih dengan sangat selektif melihat dari latar belakang keluargaku yang sangat sempurna. Orangtuakupun begitu, Daddy selalu berpesan bahwa aku harus mencari pendamping hidup yang sederajat dan tak berada di bawah kita. Harus yang sesuai denganku dan keluarga. Agar martabat keluargaku tidak jatuh. Kolega Daddy pun banyak yang mengenalku. Bahkan tak sedikit yang melamarkan anaknya untukku. Tapi banyak yang Daddy tolak, walaupun ada beberapa yang ia beri lampu hijau. Tapi tunggu, semua tergantung keputusanku. Daddy pun tak memaksaku untuk menerima.

Oh iya, butikku berisi pakaian wanita berkelas yang sangat digemari wanita-wanita dari kelasku. Harganyapun tak murah, tapi butikku tak pernah sepi. Karena aku selalu update model dan bahan. Aku selalu mengutamakan kualitas butikku. Bahkan karyawan di butikku sarjana semua. Walaupun hanya menjaga butik, aku harus bekerjasama dengan orang yang berpendidikan. Aku tak mau image tokoku jadi jelek karena asal memilih karyawan.

Sekian dulu perkenalan ku , aku takut kalian semakin iri dengan hidupku..

***

Ini next story yang aku bilang kemarin, dibaca dan ditunggu next part yaaa 😉 semoga suka 😍

Cinta Tanpa ArahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang