"Kenapa kau datang saat aku tidak menginginkanmu?
Lalu kenapa kau pergi saat perasaanku mulai tumbuh untukmu?"
-hh.FL
---
"Jess!"
Jess menghentikan langkahnya, menoleh dan menatap malas orang yang memanggilnya. "Apaan sih, Kal?"
"Kenapa kemaren Jumat lo balik duluan?" Tanya Kaleyna.
"Gue disuruh balik cepet sama nyokap." Jawab Jess asal.
"Terus kenapa Sabtu sama Minggu lo gak balik lagi ke rumah sakit?" Selidik Kaleyna.
Jess diam kehabisan kata-kata. Otaknya sedang tidak bekerja dengan baik saat ini hingga Ia tidak memiliki alasan.
"Lo gak pengen tau kenapa pacar lo bisa lupa sama lo?"
"Apa?" Jess tersenyum miris. "Amnesia?"
"Bener," Kaleyna mengangguk pelan. "Tapi kurang tepat."
Jess mengernyitkan dahi. "Maksud lo?"
"Amnesia sebagian." Jawab Kaleyna.
"Amnesia sebagian, gimana?" Tanya Jess.
"Harusnya gue nanya lo duluan." Sela Kaleyna. "Apa yang terakhir kali terjadi antara lo sama Gilang sebelum dia pingsan?"
"Nothing," jawab Jess ragu. "Gilang cuma nganter gue ke rumah, terus dia balik lagi ke sekolah buat latihan baseball."
Kaleyna menaikkan sebelah alisnya. "Yakin cuma gitu doang?"
"Emang kenapa sih?"
Kaleyna menghela nafas. "Kemungkinan besar dia lupa sama lo adalah karena dia sedih saat terakhir kali ketemu lo."
Jess mengerjapkan mata. "H-hah?"
"Tapi amnesia yang satu ini lebih gampang buat dipulihin. Dia inget nama lo, dia inget lo itu siapanya, tapi dia lupa sama rupa lo."
"Maksudnya gimana?"
"Maaf gue bukan dokter, jadi kata-kata gue kurang efektif buat ngejelasin semuanya ke lo."
"Intinya?"
"Intinya, Gilang lupa wujud lo karena pertemuan terakhir lo sama dia berkesan buruk."
Jess tertegun. "Apa karena dia nyari gue saat itu?"
"Nyari lo gimana?"
"Jadi sebenernya, Gilang kecelakaan karena ngebut pas dia nyariin gue."
"So? That was your fault."
"Iya, gue tau ini emang salah gue. Jujur, gue sedih banget saat dia gak tau gue itu siapa."
"Of course, everyone does."
"Terus gue mesti gimana?"
"Ajak Gilang ke tempat yang punya kenangan bareng lo. Misalnya, tempat saat lo ditembak, atau first date, mungkin?"
"Night Breakfast."
"Ha?"
"Kapan Gilang bakal sekolah?"
"Now."
"Masalah dia cuma amnesia doang, kan? Selain itu, Gilang gue gak kenapa-kenapa kan?"
Iya Jess, Gilang lo. Kaleyna tersenyum simpul. "Iya."
"Thanks, Kal. Gue cari Gilang sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
Fiksi Remaja❲ ✓ ❳ Cinta itu palsu. Ekspektasi akan selalu ada, tapi realitanya tidaklah sama. Karena akhir cerita yang bahagia tidak terjadi di dunia kita. Jess kira, Ben adalah manusia terjahat yang pernah Ia temui. Namun siapa sangka, ternyata seseorang yang...
