26. Kamu Gak Sadar

257 28 2
                                        

"Someday soon your whole life's gonna change."-Macklemore & Kesha

---

Sebuah mobil sport hitam tanpa atap baru saja terparkir di parkiran sekolah. Cibiran-cibiran iri dan bisikan-bisikan kagum mulai terdengar saat pemilik mobil tersebut turun dari mobilnya.

'Perasaan ganti-ganti mulu mobil'

'Mobil rental kali'

'Tajir tapi gak famous'

'Tajir emang punya perusahaan apa?'

'Tajir plus cakep'

'Cakep tapi ceking'

Ben menghela nafas kasar mendengar cibiran yang baru saja didengarnya. Dari tadi Ia memang sudah mendengar orang-orang mulai membicarakan tentang dirinya. Baginya bukan masalah jika orang membicarakannya. Tapi kalimat terakhir yang Ia dengar membuat moodnya turun seketika.

"Gue kan udah bilang badan lo itu kurang gede." Ucap Kaleyna yang tiba-tiba berada di samping Ben.

Ben hanya melirik Kaleyna kesal tanpa berniat menjawab perkataannya.

"Lo suka makan gak sih?" Tanya Kaleyna malah membuat Ben semakin jengkel.

Ben mencebikkan bibirnya. "Malah bikin mood turun tau gak."

"Enggak." Jawab Kaleyna menggelengkan kepala dengan santainya. "Makanya, lo tuh ya olahraga yang rajin. Lari pagi kek gitu, atau gak pergi ke gym seminggu sekali gitu. Atau lo cobain minum susu yang itu loh, yang buat bikin otot, yang merek--"

"Percuma ngasih saran, gak bakalan gue dengerin juga." Potong Ben cepat.

Kaleyna mengerucutkan bibirnya kesal. "Lo ini yang diomongin, bukan gue."

"Tuh," Ben mengedikkan dagunya mengarah ke arah seseorang yang baru saja dilihatnya sedang berjalan sendirian. "Gilang."

Kaleyna mengikuti arah pandangan Ben. Tanpa Ia sadari, bibirnya menyunggingkan senyum kecil saat melihat sosok sahabatnya sedang berjalan sendirian.

Saat SMP dulu, Ia akan menghampiri sahabatnya itu tanpa perlu ijin. Tapi semenjak dirinya dan Gilang memiliki hubungan lebih dan Ia memutuskannya secara sepihak, sikap Gilang menjadi lebih dingin.

Bahkan Kaleyna sendiri tidak tahu kenapa Ia harus memutuskan hubungannya dengan Gilang. Padahal sebelum Gilang menembaknya, Ia sudah lama menyimpan perasaan lebih pada sahabat lelakinya itu.

Dan sekarang, setelah lama berpisah dengan Gilang karena kepindahannya ke Bekasi, Gilang kembali memperlakukannya sebagai sahabat sebagaimana perlakuan Gilang padanya dulu. Tapi tetap saja, Kaleyna merasa ada yang berbeda dengan Gilang. Kaleyna tahu, Gilang sedang menjaga perasaan seorang perempuan. Perempuan yang merupakan pacar sahabatnya itu. Perempuan yang tak lain adalah Jess.

"Woi!" Seru Ben sengaja mengagetkan Kaleyna yang sedang melamun.

Kaleyna agak terperanjat mendengar seruan Ben yang ditujukan padanya. "Apa?"

Ben tersenyum tipis. "Samperin gih."

Kaleyna menggeleng pelan. "Gue takut Jess liat."

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang