(II. Anggota Baru?)
Seminggu berlalu..
Akhirnya Seulgi gak lagi harus mengeluarkan uang yang banyak.Janjinya pada Lisa sudah terpenuhi, jadi sekarang dia gak perlu khawatir lagi.
Hari itu, cuacanya cerah.
Geng BA lagi kumpul-kumpul di kantin.Semuanya terlihat bahagia..
Tapi raut wajah Joy tampak masam.
"Sekali lagi gue tanya, ini Bule gadungan kenapa ada disini?" Tanyanya gak santai
Lisa cuek aja.
Sambil mengunyah tempe dia tersenyum simpul."So what? If gue duduk here? This is kantin, all human can nongkrong disini"
Joy menggeleng kepalanya.
"Tapi ini meja kita, yang boleh duduk disini cuma anggota geng BA. Orang asing gak boleh gabung"
"Oh gue understand, so yang can seat disini only anggota geng BA right?"
"Gue gak ngerti lo ngomong apa.. tapi IYA" ucap Joy keras
"Okelah if begitu, now we vote"
Joy nyerah, dia gak ngerti.
Chaeyeon yang bisa meraba-raba bahasa yang digunakan Lisa, menawarkan diri menjadi translator.
"Katanya lebih baik kita Vote"
"Vote? Lo kira ini ajang pencarian bakat apa? Pake vote-vote segala, buang-buang pulsa tau gak" -Joy
Lisa tertawa angkuh.
"Lo itu human ternorak yang pernah i meet, masa vote you gak know? You lived where? Jungle? Or mungkin Goa?"
Joy udah ngelus-ngelus dada, meminta kesabaran pada yang diatas.
Dan kembali bibir Lisa berucap.
"Who want me gabung with geng BA?"Joy mengerutkan dahinya.
Dia menangkap kata me, gabung dan geng BA.Dia pun langsung nolak.
"Gak, gak ada yang-
Tapi kata-katanya terpotong ketika 5 telapak tangan terangkat keatas langit.
Joy memandang teman-temannya satu per satu.
Raut wajah tak percaya terpampang jelas diwajahnya.Dia merasa terhianati loh.
"Oke problem selesai, so now gue is anggota geng BA"
"Gak!" Joy menghantam meja, dia tak terima.
Dia pun menyapu pandangannya ke seluruh kantin, saat matanya tertuju pada sebuah objek diatas meja..
Dia tersenyum."Kalo lo masih ngotot pengen gabung, sekarang gue tantang lo makan cabe, kalo gue menang lo gak boleh gabung, kalo gue kalah lo juga gak boleh gabung"
Lisa mengerutkan dahinya.
"Hey.. Its gak fair dong sis, situ kalo talk use brain ya"
"Ah bodo amat lo ngomong apa, sekarang makan ni cabe" kata Joy sambil membanting satu piring berisi cabe-cabean itu.
Lisa hanya menatap cabe itu dengan kaku.
"Kenapa? Takut?" Ledek Joy sambil mengunyah sebiji cabe dengan santai, tapi dalam hati dia udah teriak-teriak.
"Em.. Rasa stroberi" lanjut Joy
KAMU SEDANG MEMBACA
Seulgi Dan Drama Masa Muda; Cerita Berlanjut
Teen FictionKisah asmara dua anak muda yang berliku-liku. Selalu ada drama disana-sini. (Note: ff ini, gak tau kapan dilanjut)