Interlude II : Seulgi dan Irene

1.7K 331 227
                                    

(Seulgi dan Irene)

(S E U L G I)

Ah..

Kita balik lagi ke cerita gue.

Haha.

Ah.
Mulai dari mana ya?

Oh.
Gue tau.

Em teman-teman..

Kalian pasti tau betul gimana perjuangan gue ngejar Irene, yah walaupun sampai sekarang belum bisa..

Dan mungkin gak akan bisa..

Tapi mari kita sejenak melupakan itu.
Karena saat ini yang akan gue ceritakan adalah bagaimana gue mulai sadar..

Pada suatu hari..

Tiba-tiba aja senyuman Irene terlihat dua kali lebih cantik.
Tiba-tiba aja ketika dia tertawa, semua yang berada disekitar gue terasa berputar lebih lambat.
Tiba-tiba aja tatapannya terasa menusuk sampai ke hati.

Tiba-tiba aja..

Ah..

Tiba-tiba aja gue sadar..

Gue.
Jatuh.
Hati.
Pada.

Sahabat gue sendiri.

Mungkin kalian berpikir; kenapa harus Irene?

Dia jahat.
Dia ngeselin.
Dia suka mainin gue.

Irene suka lari, mending cari yang lain aja..

Kan?

Tapi..

Ada banyak hal yang tak kalian ketahui.

Kenapa hati ini tetap memilih Irene meskipun gue udah dibuat jatuh dan sakit berulang-ulang kali.

Jawabannya sederhana.

Karena dia baik.

Ah.. Jawaban yang standar?

Baiklah.

Gue suka Irene.

Suka setiap hal yang dia lakukan.
Setiap detail-detail kecil itu makin membuat gue jatuh lebih dalam lagi.

Bagaimana matanya tertutup sedikit kalau dia tertawa.
Bagaimana dia bakal mengerutkan hidungnya kalau dia lagi makan makanan yang asin.
Bagaimana dia mengangkat keningnya disaat dia ragu.

Bagaimana dia tersenyum ketika dia memanggil gue bego.

Ah..

Gue suka itu.

Gue suka cara dia membawa dirinya.
Hal-hal kecil yang gue tangkap dengan mata kepala gue itu, semakin hari semakin bertambah besar saja..

Dan teman-teman?

Ini adalah kisahnya.

Kisah..
Bagaimana gue gak bisa pindah ke lain hati.

Karena kisah ini..

Adalah alasan..

Kenapa Irene selalu menjadi pilihan pertama..

Tidak..
Ralat itu.

Kali ini gue akan menceritakan.

Kenapa Irene menjadi satu-satunya pilihan, yang selalu gue inginkan.

Dan ini adalah rentetan cerita yang tak sempat terungkap.
----------------------------------------------------------------------
Seulgi mendesah untuk kesekian kalinya.

Seulgi Dan Drama Masa Muda; Cerita BerlanjutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang