Seulgi Dan Drama Masa Muda; Cerita Berlanjut

62. Seulgi dan Satu Yang Dia Pintah

[▶▶▶♬♬♬ Adele - All I Ask]

Malam itu...

Seulgi duduk diam dibelakang halaman rumahnya.

Bersila kaki diatas tanah berumput.

Menghitung bintang yang tergantung rapih diatas langit.

Irene Bae..
Irene Bae..
Irene Bae..

Namun, apa daya?

Mungkin matanya sedang menatap bintang.

Tapi hatinya?
Tapi pikirannya?

Saat ini hanya tertuju pada Irene Bae seorang.

Matanya perih..
Dadanya sesak..

Ada rasa yang tak bisa dia jelaskan ketika dia memikirkan gadis itu.

Ingin bersamanya tapi dia sadar diri.

Gimana bisa?

Gimana bisa dia berharap seperti itu?

Dasar.
Bodoh...

"Gue suka.." Pelannya

"Suka sama siapa Seul?"

Tiba-tiba terdengar suara seseorang.

Terkejut.
Seulgi langsung berdiri dari posisi duduknya.

Dan menatap seseorang yang telah mengejutkannya itu.

Dan benar saja.

Ah...

"Irene Bae" bisik Seulgi dibawah napasnya

"Kang Seulgi" ucap Irene sambil terkekeh pelan

Seulgi mengerutkan dahinya.

Bingung.

Kenapa..

Kenapa Irene terlihat sebahagia ini?

Mereka berdua saling tatap.

Tak ada yang ingin mengalihkan pandangan mereka.

Seulgi..
Seulgi karena dia selalu ingin menatap wajah itu lebih lama.

Dan Irene?

Percayalah..

Irene juga selalu ingin menatap wajah Seulgi seperti ini.

Seperti...
Seulgi tak sedang menghakiminya.

"Seulgi" lembut Irene

Ada sesuatu..

Ada sesuatu dibalik nada suara yang Irene gunakan saat itu.

Membuat dada Seulgi sakit.
Tapi bukan sakit yang menyiksa..

Namun..
Sakit..

Sakit..
Karena dia tau, sedekat ini pun Irene masih saja terasa jauh.

Seulgi menggigit bibirnya.

Menatap Irene dalam-dalam.

Seperti menghapal setiap lekuk wajah Irene..
Seperti mencoba mengingat setiap bagian dari Irene..
Seperti memasukan segalanya di dalam dipikirannya.

Seperti...

Seperti dia takut.

Kalau dia akan memalingkan pandangannya- dia akan melupakan Irene.

Pft.
Tidak.

Itu bohong.
Dan mungkin terdengar dramatis.

Melupakan Irene?
Mana bisa?!