39. Seulgi dan Jennie dan Hari Patah Hati

1.9K 337 425
                                    

Masih di hari Valentine.

Sore itu..
Seulgi main ke rumah Jennie.

Dikamar Jennie ada begitu banyak sampah makanan yang berserakan.

Ada bungkusan es krim, bungkusan roti, bungkusan cokelat, dan masih banyak bungkusan makanan lainnya.

Sambil sibuk ngemil dua orang itu duduk manis didepan layar monitor Jennie.

Yap.
Untuk menghilangkan segala rasa sakit yang mereka rasakan saat ini, keduanya memilih untuk bermain PS.

Setelah itu mereka menonton anime.

Dengan genre shounen tentunya.

Mereka berusaha menghindari segala konten yang berbau romance.

Namun..
Mungkin mata mereka tertuju pada layar berbentuk persegi panjang itu tapi percayalah mereka sama sekali tidak menaruh perhatian.

Sambil mengunyah cokelatnya, Jennie mulai bersuara..
"Gue ditolak Seul.." Pelannya

Yap.
Seulgi tau itu.

Jennie sudah mengatakannya 1000 kali..

"Iya. Jen terima nasib aja" balas Seulgi tak kalah pelan.

"Kalau mau nolak mending jangan pakai meluk-meluk segala.. Habis ditolak gue malah dikasih hadiah. Maksudnya apa Seul?!" Lanjutnya.

Oke.
Kata-kata ini baru.

Jennie juga cerita.
Tadi sehabis ditolak, Jisoo malah ngasih hadiah ke Jennie juga.

Parfum.
Sebuah parfum dengan aroma bunga.

Dan bener.
Walaupun sakit.
Tuh anak tetap aja, menyemprotkan parfum itu di baju yang dia kenakan saat ini..

Dan tentu saja.
Diseluruh penjuru kamarnya.

Alhasil.
Aroma bunga sangat menyengat tercium diruangan itu.

Seulgi pun menepuk pundak Jennie dengan pelan.
"Sabar Jen.."

"Rasanya kayak terbang terus jatuh tapi gak ada yang nangkep, sakit Seul.."

Dan hening.
Tak ada lagi kata yang tertukar.

Sampai akhirnya handphone Seulgi berdering- bergema diseluruh ruangan itu.

Dia pun dengan malas meraih benda itu dan melihat siapa yang menelponnya.

'Dek Siyeon 😍' terpampang jelas dilayar telepon genggam itu.

Dia mendesah dan memilih untuk tidak menjawabnya.

"Siapa Seul?" Tanya Jennie penasaran.

"Siyeon" singkat Seulgi

"Eh diangkat aja!" Jennie heboh sendiri

"Ah gak ah" tolak Seulgi, saat ini selain Jennie dia tak ingin bicara dengan siapa-siapa.

"Angkat Seul, ajak dia jalan naik motor lo, suruh dia meluk lo erat-erat terus lewat didepan rumah Irene, biar tuh cewek tau rasa" kesal Jennie

Yap.
Seulgi juga sudah menceritakan semuanya.

Ketika mendengarkan cerita Seulgi, Jennie tertawa terbahak-bahak.
Aneh ..
Tapi nasib mereka sama- sebuah kebetulan yang menyakitkan hati.

Itu karena. .
Kalau Jennie sakit hati, Seulgi juga rasa- dan begitu pula sebaliknya.

Bayangkan seberapa sakit hati mereka saat ini.
Sakitnya ganda.
Combo.
Double.

Pengen saling menghibur tapi gimana bisa?
Kalau saat ini keduanya sama-sama pengen di hibur.

Seulgi Dan Drama Masa Muda; Cerita BerlanjutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang