52. Seulgi dan Kebenaran Yang Sudah Berada Di Depan Mata

1.7K 350 437
                                    

Seulgi berlari sekuat tenaga.
Menaiki tangga, tak peduli jika dia telah menyambar seseorang.

Kini dipikirannya hanya satu; apa sebenarnya yang terjadi?

Apa alasan dari sikap tak masuk akal Irene?

Kalau benar ternyata alasan dibalik sikap kekanak-kanakan itu adalah dirinya; Seulgi akan benar-benar marah pada dirinya.

Pesan singkat Wendy terngiang kembali dibenaknya; tapi ada satu orang yang bisa membantu lo, dia tau semuanya..

Seulgi mendengus.

Bodoh memang..

Kalau tau jadinya begini, sedari lalu dia akan mencari tau ini semua.

Tapi gimana bisa?

Gak ada yang mau ngomong.

Hey Seul, lo udah nyakitin Irene sebaiknya lo minta maaf.. Kesalahan lo....

Gak.
Gak ada orang yang ingin menyadarkan Seulgi.

Dia tau mungkin mereka ingin dia sadar dengan sendirinya tapi..

Itu seperti mengharapkan Seulgi berjalan didalam gelap.

Dia perlu dituntun bukan dibiarkan seperti ini.

Apakah dengan diam-diam saja semua masalah dapat teratasi?

Karena yang Seulgi tau, bicara dari hati ke hati adalah solusi yang paling tepat untuk mencari jalan keluar.

Bukan..
Balas dendam.

Dan menunggu dia sadar akan kesalahannya.

Tapi apa daya?

Dia akui dia yang salah disini.

Apapun kesalahan yang dia perbuat setahun yang lalu, sepertinya sangat fatal.

Sampai-sampai Irene menjadi seperti itu

Dan sejujurnya dia tidak bisa menyembunyikan rasa bersalahnya ketika semua teman-temannya tau tentang itu

Sedangkan dia?

Dia..
Sama sekali tak ingat.

Satu detail kecil pun..

Tak terselip dibenaknya.

'Gue udah keterlaluan..' Batinnya menyesal

Kakinya masih terpacu..

Menaiki anak-anak tangga.

Dia lelah?
Jelas.

Berlarian seperti itu sambil menaiki beratus-ratus anak tangga tentu sangat melelahkan.

Seulgi ingin berteriak.

Dia bingung.

Kenapa?

Kenapa ini terasa sulit?

Kalau menyayangi seseorang bisa terasa sesulit ini, tapi melepaskannya malah jauh terasa lebih sakit.

Sebenarnya apa?

Maksud dari semua hal konyol yang tak dia pahami ini?
Datang tiba-tiba dan seenaknya menyakiti perasaannya.

Seulgi memegang dadanya.

Entah kenapa tiba-tiba matanya menjadi kabur- itu karena sekumpulan air mata yang siap jatuh dari pelupuk matanya.

Tega..

Kenapa semua orang tega menyembunyikan ini semua darinya?

"Kenapa baru sekarang?" Gumamnya- suaranya bergetar hebat.

Seulgi Dan Drama Masa Muda; Cerita BerlanjutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang