17. Seulgi dan Cinta Pertamanya

2.4K 333 72
                                    

Geng BA menatap meja F4 dengan kesal.

Karena kalah tanding mereka mau gak mau harus merelakan meja yang mereka pakai dari kelas X.

Kepada F4..

Mood yang anjlok membuat mereka menghabiskan makan siang mereka didalam kesunyian.

Tak seperti biasanya meja mereka kalem dan adem seperti ini.

Seulgi yang paling parah..
Dan kejadian kemarin sore membuatnya tambah kesal..

Dia marah.

Ketika Seulgi sedang menyantap nasi gorengnya seseorang duduk disebelahnya dan merangkulnya.

"Hai adek yang paling mbak sayang" sapa Taeyeon sambil mencubit pipi Seulgi dengan pelan.

Seulgi segera menepis tangan kakaknya dan segera bergeser menghindarinya.

Teman-teman Seulgi menyaksikan kejadian itu- mereka merasa terhibur karena jarang-jarang Seulgi ngambek ke kakaknya.

Taeyeon menggaruk kepalanya frustasi, usahanya untuk berbicara pada Seulgi dari kemarin gak ada yang berhasil.

Seulgi menyantap makanannya..
Dengan kesal dia mengunyah nasi itu, dan menambah kecepatannya disetiap suapan yang dia berikan pada mulutnya sendiri.

"Pelan pelan dek.." Kata Taeyeon sambil mengusap pundak Seulgi

Seulgi lagi-lagi segera menepis tangan itu..

"Mndmsjsk!" Mulutnya yang penuh berucap, Taeyeon gak ngerti lah.

"Ha?" Kata Taeyeon mendekatkan telinganya pada Seulgi.

"Lepwasjidm ohok ohok ohok" Seulgi batuk-batuk, dia tersedak.

Taeyeon segera berdiri dan bergegas untuk membelikan adeknya minum.

Seulgi cuma bisa mengumpat dalam hati.

'Bego! didepan gue kan ada aer minum!' Batinnya semakin membara.

Chaeyeon akhirnya bertindak, buru-buru dia menuangkan air digelas Seulgi dan langsung diteguk habis oleh Seulgi.

Seulgi berhenti batuk..
Akhirnya.

"Thanks.." Ucapnya pada Chaeyeon.

Taeyeon pun datang, ngos-ngosan..
Air mineral ada di tangannya.

"Ini dek" ucapnya tergesah-gesah sambil membuka tutup botol itu.

Seulgi segera berdiri dan menepis minuman yang disodorkan kakaknya.

"Gak perlu" ucapnya dingin

Dengan itu dia pergi berlalu dari sana.

.
.
.

Irene keluar dari ruang guru, tumpukan buku-buku berat berada ditangannya.

Namun dia sedikit terkejut ketika sebagian dari tumpukan itu diambil oleh seseorang.

Dia menatap orang yang telah membantunya itu dan didapatinya Taeyeon yang tersenyum kecil, memegang setengah dari tumpukan buku itu dengan enteng.

"Halo Irene.." Sapa Taeyeon

"Halo mbak tatang" balas Irene dengan senyum

"Apa kabar?"

Irene mendengus, tak biasanya mbak tatang bicara secanggung ini, pasti kali ini dia ada maunya.

"Baik mbak"

Taeyeon mengangguk sambil menggaruk kepalanya.
"Rene.. Mbak ingin minta bantuan"

Seulgi Dan Drama Masa Muda; Cerita BerlanjutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang