Seulgi memainkan klakson motornya.
"Rene.." Panggilnya pelan.
Yap..
Saat ini dia sedang menunggu pacarnya.Bae Irene
Akhirnya resmi juga.
Wah..
Asik.Seulgi bergidik kegirangan.
Dia pun mematikan mesin motornya dan menaruh tangannya diatas stang- pandangannya tertuju pada rumah Irene.
Dan benar saja, ketika sang pujaan hati keluar dari rumahnya, sorot mata Seulgi langsung melembut.
Disana Irene..
Terlihat sangat cantik seperti biasanya.Seulgi terkekeh pelan.
"Hy pacar" sapanya pelan
Irene terkekeh gemas.
"Hy kang ojek"Seulgi mengangguk bangga.
Dia pun memberikan helm pada Irene
"Dipakai ya" lembutnya sambil memasangkan helm itu dikepala Irene dengan hati-hati
Irene pun mendengus.
"Kenapa masangin helmnya pelan amat bang?" ledek Irene
Seulgi sejenak berhenti dan menatap kedua mata Irene.
"Hush, aku cuma pengen hati-hati aja" ucap Seulgi seraya menyambungkan klip pada tali helm tersebut.
Irene pun bingung.
"Hati-hati kenapa Seul?"Seulgi menepuk kepala Irene yang kini telah terlindungi helm dengan perlahan.
"Karena sebuah karya seni dari sang Mahakuasa harus diperlakukan dengan hati-hati" pelan Seulgi sambil tersenyum penuh arti
Dia pun berbalik dan mulai menyalakan mesin motornya
Irene terkekeh keras.
"Ih Seul, ini masih pagi lhoo aku udah dikasih yang manis-manis" ucap Irene lalu naik keatas motor Seulgi
"Apanya yang manis Rene?" tanya Seulgi penasaran
Irene pun memeluk Seulgi dengan erat, kepalanya sengaja dia taruh dipunggung Seulgi.
"Kamu Seul, kamu yang manis"
Seulgi ikut terkekeh mendengar itu.
Motor Seulgi pun mulai membelah jalanan.
"Percayalah Rene ada yang lebih manis dari aku"
Irene mengangkat kedua keningnya sambil menarik kepalanya dari punggung Seulgi.
"Siapa?"Seulgi tersenyum lebar, matanya tertuju pada kaca spion motornya.
"Anehnya orang itu malah ga tau kalo saat ini sebenarnya aku sedang ngomongin dia" ucap Seulgi lagi
Irene makin bingung.
Ya katakanlah, Irene adalah salah satu gadis yang kurang peka tentang hal yang beginian
"Siapa ih?" tanyanya penasaran
Seulgi mendengus,
"Orang itu dari tadi nanya; siapa, tanpa sadar bahwa orang itu adalah dirinya sendiri" ucapnya lagiHuh?
"A.. Aku?" tanya Irene ragu-ragu
Seulgi tertawa terbahak-bahak.
"Itu tau, kenapa nanya lagi?"
Irene berdecih.
"Ih jijik lo" ucap Irene sambil memukul pundak Seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
Seulgi Dan Drama Masa Muda; Cerita Berlanjut
Teen FictionKisah asmara dua anak muda yang berliku-liku. Selalu ada drama disana-sini. (Note: ff ini, gak tau kapan dilanjut)