Part 10 (Berusaha menerima takdir)

4K 349 35
                                    

"Jangan mengeluh tapi mulailah untuk menerima, sekalipun itu sulit. Itu cara Allah menguji kesabaran dan keimanan hamba-Nya"

######

"Saya seorang mualaf tuan" akhirnya Chanyeol bisa mengeluarkan apa yang sejak tadi mengayun indah dipikirannya.

"Mualaf? Apa itu?" Sang CEO mengernyitkan keningnya. Kata baru yang ia dengar untuk pertama kalinya.

"Saya beragama islam"

"Islam? Maksudmu agama orang-orang arab?" Sang CEO mulai mengerti arah perkataan Chanyeol.

Chanyeol hanya mengangguk

"Astaga, apa yang terjadi padamu? Mengapa kau melakukannya? Bukankah ada banyak peraturan dalam agama itu? Kau tidak akan leluasa bekerja nantinya. Jangan bercanda Chanyeol" 

"Saya bersungguh-sungguh tuan, dan lagi agama saya memiliki peraturan untuk menjadikan hambanya bahagia dunia akhirat"

"Hahaha... kau yakin? Kau tidak pernah lagi memakan apa yang biasa kau makan? Pekerjaanmu juga, kau akan kehilangan semuanya"

"Saya percaya ada Tuhan, Beliau tidak akan menjadikan hambanya menderita"

"Lalu kau akan keluar dari EXO?"

Chanyeol hanya terdiam

"Jangan gila!! Lay masih berada di China, kalian sudah kehilangan banyak member. Kau tahu mereka menghianatiku. Kau, jangan berani-beraninya meninggalkan EXO"

"Saya tidak akan keluar dari EXO tuan, saya hanya ingin memberitahu anda tentang hal ini. Jika suatu saat akan ada berita tentang saya juga agama saya yang saat ini saya percaya, tolong tanggapi dengan baik. Juga tentang jadwal, saya tidak akan bermain dalam drama. Saya hanya akan menciptakan lagu dan bernyanyi dengan member lainnya. Itu saja"

"Baiklah, aku pahami keinginanmu. Selama kau tidak membuat hal-hal yang berbahaya, membahayakan agensi juga EXO. Aku akan mengerti."

"Bolehkah saya menenangkan diri"

"Baiklah, EXO hanya akan mengeluarkan dua album setiap tahunnya untuk sekarang juga yang akan datang. Aku ingat, Xiumin juga sedang melanjutkan kuliahnya, DO fokus drama dan film begitu juga Sehun, Suho, juga Kai. Baekhyun sedang menggarap album solo juga Chen yang tengah sibuk berkolaborasi juga mengikuti banyak acara amal. Lay, kau tahu sendirikan dia masih diChina. Baiklah, istirahat saja. Lakukan saja, aku akan katakan pada managermu untuk menghentikan jadwal apapun yang memberatkanmu. Bila perlu dia pun berlibur"

"Terimakasih tuan, terimakasih banyak.  Saya permisi" Chanyeol membungkuk hormat lalu keluar dari ruangan CEO agensinya. Ia mengusap dadanya beberapa kali seraya menghembuskan nafas panjangnya. Akhirnya, semua sudah ia katakan. Ia bersyukur untuk itu.

'Terimakasih ya Allah. Barrakallah, aku sangat bersyukur'

####

Seminggu kemudian

Chanyeol menjalankan mobilnya menuju ke dormnya. Sesampainya disana, ada beberapa member grupnya yang tengah bersantai. Chanyeol berjalan menuju kamarnya, membersihkan dirinya lalu setelahnya ia menatap jam tangannya. Waktu sudah menunjukan pukul 12 siang waktu korea. Saatnya menjalankan kewajiban sholat dzuhur.

"Alhamdulillah" ungkapnya dengan rasa syukur.

Chanyeol menggelar sajadahnya, ia juga memakai sarung serta kupluk yang khusus ia gunakan untuk sholat. Ia sudah bisa sholat sendiri sekarang. Sebenarnya ia ingin berjamaah dimasjid tapi ada sesuatu yang tertinggal didorm, jadi ia pikir lebih baik tepat waktu walaupun sendiri. InsyaAllah, ia akan berusaha selalu menjalankan sholatnya dimasjid. Juga ia bisa belajar banyak hal dengan sang imam masjid.

THE BEST WAY | Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang