"Hati selalu tahu siapa pemiliknya"
###
Ruang inap itu diselimuti kebahagiaan, mereka mendoakan dua insan yang akan memulai berikrar janji. Gadis yang masih berbaring disana mulai menyadari ada yang berbeda dari situasi itu. Dan lagi ia tak menemukan Shindy. Dimana wanita itu?
"Ada apa ini?" tanya Ayana yang kini melihat disekitarnya, ada banyak orang disana, imam masjid center yang juga ada disana. Keluarga Chanyeol juga.
"Kau mencintaiku?" tanya Chanyeol pada Ayana.
Ayana tak bisa menjawabnya, ia terlalu malu untuk mengakui perasaannya saat ini. Hatinya terlalu senang karena Chanyeol datang menjenguknya.
"Aku sudah tahu rasamu untukku, Ayana. Aku akan berusaha membalasnya. Bantu aku untuk mulai mencintai mu"
Ada apa dengan Chanyeol, mengapa perkataannya justru membuat Ayana semakin heran.
"Maksudmu?" tanya Ayana menyernyitkan keningnya.
"Kau akan menikah dengan Chanyeol nak" Ny Moon mendekat kearah Ayana. Mengusap lembut kepala Ayana yang terbalut kerudung simple.
Chanyeol menatap Ayana lalu tersenyum. Hati Ayana semakin gusar. Yang ia tahu Chanyeol mencintai Shindy. Tapi mengapa Chanyeol bisa tahu perasaannya? Siapa yang mengatakannya? Padahal tidak ada yang tahu perasaannya kecuali dirinya sendiri.
"Kami sudah tahu perasaanmu pada Chanyeol nak, Chanyeol juga sudah mengetahuinya. Shindy yang memberitahu Chanyeol. Dan ia juga yang membujuk Chanyeol untuk menikahimu"
Jadi Chanyeol mengorbankan hatinya untuk menerima dirinya karena Shindy yang membujuknya. Padahal ia tahu Shindy mencintai Chanyeol, pantas saja Shindy tidak ada disana sekarang. Hatinya pasti sangat terluka merelakan prianya untuk orang lain. Lagi, mengapa Shindy yang harus berkorban. Bukankah Shindy juga berhak bahagia.
"Memang benar Yusuf, aku mencintai mu. Aku memiliki rasa untukmu. Aku selalu mengharapkanmu untuk bisa tahu hatiku lalu menatapku. Kau bisa bayangkan bagaimana bahagia diriku mendengar kau akan menikahiku?" Ayana meneteskan air matanya bersama dengan kalimat terakhirnya.
"Aku sangat bahagia. Aku begitu bahagia. Tapi bagaimana denganmu? Apa kau juga bahagia?" Ayana berusaha untuk duduk, dibantu dengan ibunya. Ia duduk menatap Chanyeol yang berdiri didepannya.
"Aku akan mencintaimu"
"Apa bisa semudah itu?"
"Aku akan berusaha. InsyaAllah aku siap"
"Aku tahu bagaimana perasaanmu untuk Shindy eonnie, bagaimana perjuanganmu yang berusaha mendapatkan hatinya. Aku juga tidak ingin menerima pria yang hanya kasihan terhadapku"
"Apa yang kau katakan nak?"
"Eomma, aku tidak bisa. Yusuf mencintai Shindy eonnie, begitupun sebaliknya. Mereka saling mencintai eomma, aku tidak mau menjadi penghalang untuk cinta mereka."
"Ayana. Dengarkan aku-"
"Kau yang harusnya mendengarkanku. Shindy eonnie sangat mengagumimu, ia sangat menyayangimu. Aku tahu itu, aku juga merasakannya. Apa kau tidak menyadarinya ketika bersamamu. Jangan bodoh Yusuf, kau pasti menyadarinya. Allah mentakdirkan kalian berdua bersama, aku hanya ujian untuk cinta kalian. InsyaAllah aku ikhlas, kau tahu perasaanku saja aku sudah lega. Tidak harus bersama. Karena kau bukan takdirku"
"Aku tidak mungkin memperjuangkannya."
"Kenapa tidak mungkin?"
"Karena ia telah bersuami, ia sudah memiliki takdir cintanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BEST WAY | Park Chanyeol
RandomShindy habibah. Seorang dokter muda asal indonesia yang berkunjung untuk pertama kalinya ke Korea selatan. ia tak tahu tentang bahasa korea, hingga ia bertemu dengan seseorang yang tahu tentang islam namun ia bukan muslim. ia adalah seorang anggota...