15

64.6K 1.4K 14
                                    

Tepat pukul 22:00 malam kesha terbangun saat merasakan ada hawa panas terasa di sampingnya

Kesha menoleh kesamping nya melihat Arga yang masih terlelap tapi wajah pria itu terlihat pucat suhu tubuhnya juga panas

" Arga kamu sakit badan kamu panas " kata kesha

" emmhh " Arga hanya bergumam tanpa mau membuka mata membuat kesha panik

" Arga kita ke dokter yah " kata kesha lagi-lagi Arga tak merespons hanya sekedar bergumam , kesha bangkit dari kasur menuju dapur menyiapkan kain dan air hangat untuk mengompres Arga

Setelah selesai kesha kembali ke kamar lalu mengompres Arga dengan telaten

" Arga kamu tunggu disini yah aku beli obat dulu " kesha hendak bangkit dari kasur tapi Arga menahan tanganya dengan mata yang masih tertutup

Kesha mencium kilat bibir pria itu lalu melepaskan tangan Arga dengan pelan dari tangannya

*****

Kesha keluar dari apotek setelah membeli obat untuk Arga , ia hendak menyebrang sebelum akhirnya ponselnya berbunyi tanda panggilan yang masuk

Dilihatnya layar HP tersebut menampilkan nama Aldo disana

" Hallo "

" kesha ini gue Adrian loe tau Kan ? Gue temannya Aldo yang waktu itu kita makan bareng di restoran XXX " seru penelepon di seberang sana

" Iyah kenapa ?" Tanya kesha , sedikit heran kenapa Adrian menelponnya menggunakan ponsel Aldo

" Aldo mau bunuh diri dia manggil manggil nama loe terus , untung gue dateng di waktu yang tepat " Kata Ardian , kesha seketika panik sahabatnya tersebut berniat bunuh diri kenapa? Karena apa ?

" terus gimana keadaan dia sekarang ?" Tanya kesha dengan nada panik

" dia lagi mabuk masih terus manggil manggil nama loe kaya orang gila " ungkap Adrian

" loe dimana sekarang ?"

" apartemen Aldo " kesha langsung memutuskan panggilan tersebut ia harus segera bertemu dengan Aldo

*******

" Adrian bagaimana ceritanya Aldo bisa kaya gini " tanya kesha saat sampai di apartement Aldo melihat keadaan aldo yang terlihat kacau

Adrian mengangkat kedua bahunya tak tahu

" aku baru saja datang sudah melihat keadaan Aldo yang sedang ingin menggores urat nadinya dengan pecahan botol minuman itu " katanya mengangkat dagunya menunjukkan botol minuman yang terpecah belah di lantai

Kesha menghela nafas menatap iba pada pria yang kini sedang tertidur sambil menggenggam tangannya

" kesha jangan tinggal Kan aku " gumam Aldo

Adrian menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan sahabatnya itu

" dia sangat mencintai mu " kata adrian

" aku tahu " Adrian menaikan sebelah alisnya

" lalu kenapa kau tak membalas perasaannya "

" aku sudah mempunyai kekasih " ungkap kesha

" benarkah ? Siapa pria itu ?" Kesha mendongak menatap Adrian ia lupa sesuatu bahwa Arga sedang sakit , dengan cepat kesha bangkit tapi tangannya tertahan Aldo pria itu masih memegang tangannya , jika dilihat kasihan juga Aldo tapi bagaimana dengan Arga

" menginap lah kau jaga dia aku tak yakin dia tidak akan mencoba percobaan bunuh diri lagi , aku pulang dulu yah " setelah itu Adrian berjalan keluar

Perasaan kesha gelisah bagaimana dengan Arga tapi disisi lain ia juga merasa kasihan pada Aldo

*****

TBC

18+ My Sekretaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang