Pagi pagi arga sudah siap berangkat ke kantor ,ia berjalan menghampiri keluarganya
" sayang kapan mama punya cucu " bukannya mendapat sapaan manis di pagi hari justru arga malah mendapatkan rengekan ibunya yang memintanya cucu padahal arga belum menikah
" mom aku kan belum nikah "
" ya cepet dong cari calonnya kalau engga mau mama jodohin sama anak teman mamah mau ? " arga menggeleng
" kamu tuh ngertiin mama dong di umur mama yang udah gak muda lagi kapan mama bisa gendong cucu " arga diam ia hanya menyantap sarapannya
" arga kamu dengerin mama gak sih "
" udalah mah arga pasti bisa cari jodohnya sendiri " ujar imam sang ayah
" terserah kalian " silvi bangkit lalu berjalan pergi meninggalkan kedua pria yang tak pernah mau menuruti kemaunannya , tidak semuanya sih
Imam hanya menggelengkan kepalanya
" aku berangkat dulu yah "
☆☆☆
Saat ini meeting sedang berlangsung kesha sebagai sekertaris mencatat hal yang penting lalu ia lebih terfokus pada arga yang sedang presentasi
Wajahnya yang sedang serius pun masih terlihat tampan apalagi saat pria itu tersenyum , senyumannya membuat kesha seakan meleleh seperti lilin
" kesha " kesha tersadar dari lamunannya saat arga memanggilnya , kesha tak sadar jika rapat sudah selesai bahkan orang-orang pun sudah tidak ada hanya ada dirinya dan arga di dalam ruangan tersebut
" eh iyah pak ?"
"pulang kantor nanti ikut saya ya "
" kemana pak ?"
" nanti juga kamu tau "
Setelah menyetujui ajakan arga akhirnya mereka sampai di sebuah rumah megah
" ini rumah pak arga ?" Tanya kesha yang mengintip dari jendela mobil arga
" jika di luar kantor jangan panggil saya dengan sebutan bapak cukup arga saja " kesha mengangguk setelah itu mereka turun dari mobil
" mah , pah " kedua pasangan paruh baya itu menoleh ke arah arga
" eh anak mamah udah pulang sayang " silvi berjalan menghampiri anak semata wayangnya itu dan memeluknya , silvi melirik ke arah kesha yang tersenyum manis padanya
" ini __"
" ini kesha sekertaris arga di kantor " kesha menjabat tangan dengan silvi
" kesha tante " silvi hanya tersenyum kecut
" sore pak imam " sapa kesha pada imam yang sudah berada di hadapannya
" sore kesha , jadi kamu sekertarisnya arga " kessha mengangguk
" bagus deh saya lebih suka kamu dari pada sekertaris saya yang dulu"
" kamu suka sama kesha mas ?" Silvi menatap tajam suaminya itu
" bukan gitu honey aku__"
" malam ini kamu tidur di sofa "
Arga hanya menggeleng geleng melihat tingkah kedua orang tuanya yanh masih seperti remaja di umurnya yang tak lagi muda
" maaf , mereka emang kaya gitu " ucap arga
" enggak papa , ibu kamu lucu "
"Aku ke kamar dulu yah ganti baju , kamu tunggu di sini " kessha mengangguk setelah itu arga berjalan ke lantai atas
Setelah kepergian arga kesha berjalan-jalan di rumah megah tersebut ia berjalan mendekati kolam renang yang berada di rumah tersebut
" kamu suka anak saya ?" Kesha memekik kaget saat silvi sudah berada di sampingnya
" eh maaf tante saya lancang maen masuk ke sini "
" tidak papa , pertanyaan saya tidak di jawab ?"
" eh , em maksud tante kenapa bertanya seperti itu "
" saya lihat cara kamu mandang anak saya berbeda "
" berbeda gimana tante saya tidak mengerti "
" ngomongnya pake aku kamu dan jangan panggil tante panggil mamah saja okeh "
" eh iya tan_mamah " silvi terkekeh melihat kegugupan kesha, wanita di depannya sungguh imut dan menggemaskan ia akan sangat suka jika kesha menjadi menantunya
" temenin mamah berenang yah "
" hah?"

KAMU SEDANG MEMBACA
18+ My Sekretaris
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA please bijaklah dalam membaca. PERINGATAN !!! CERITA INI HANYA UNTUK 18+, NEKAT? DOSA TANGGUNG SENDIRI !! Masih banyak typo mohon di maklumi SEASON 3 SEDANG ON GOING "Terima kasih." "Untuk apa?" "Karena sudah menunjuka...