MS 2

19.1K 857 6
                                    

🌱🌺🌺🌺🌱

BAGIAN 13

🌱🌺🌺🌺🌱

HAPPY READING
ENJOY.

🌱🌺🌺🌺🌱

Bali.

Menjadi tempat tujuan Aletha dan Aldo untuk melakukan honeymoon.

Sudah 3 jam berjalan sejak mereka sampai di sana dan menyewa sebuah vila yang hanya di tempati mereka berdua dengan pemandangan laut yang indah.

Aletha melihat ke arah Aldo yang tengah tertidur di atas kasur, Ia menghela nafas. Ini seharusnya menjadi hari bahagia mereka untuk menghabiskan waktu berdua tapi melihat Aldo yang terserang demam membuat Aletha merasa bersalah.

Bersalah jika selama ini Aletha terlalu membuat beban pikiran Aldo semakin bertambah, sebagai istri Ia harusnya lebih mengerti dan bersabar jika Aldo tengah disibukan dengan pekerjaan. Mungkin akhir-akhir ini Aletha terlalu di buat cemburu dengan gadis-gadis yang terus mendekati Aldo.

Setelah mendengar semua penjelasan Aldo dalam perjalanan menuju ke bali, tentang siapa Della. Aletha semakin merasa bersalah, karena Ia sudah salah paham.

"Aletha." lamunan Aletha buyar ketika mendengar suara Aldo yang memanggilnya, Aletha berjalan mendekati Aldo yang saat itu berusaha untuk mendudukan diri. Aletha membantunya.

"Kamu harus banyak istirahat." ucap Aletha lembut, Aldo tersenyum di usapnya pipi mungil Aletha dan dikecupnya bibir yang menggodanya itu.

"Maaf."

"For what?"

"Ini seharusnya menjadi honeymoon kita, tapi aku..."

"Shuutt... Salah kamu sendiri, karena memakan masakanku yang sudah tak layak dimakan." kata Aletha.

"Aku tidak mau perjuanganmu membuat bekal untukku sia-sia, hingga tanganmu ini terluka." balas Aldo dan meraih tangan kiri Aletha yang memiliki bekas sayatan pisau dapur. Di ciumnya satu persatu jemari tersebut hingga membuat wajah Aletha memerah.

"Mendekatlah." Aletha menatap Aldo dengan bingung.

Melihat Aletha yang terlihat bingung, Aldo bergerak untuk mengangkat tubuh Aletha dan mendudukannya di pangkuannya.

"All..."

"Begini lebih baik." gumama Aldo menampilkan senyumnya pada Aletha.

"Kau masih sakit."

"Akan jauh lebih sakit jika kamu jauh dariku." Aletha memukul lengan kekar Aldo dengan pelan yang membuat Aldo terkekeh.

"Sejak kapan kau jadi penggombal?"

"Mungkin sejak saat ini."

Aldo menarik Aletha hingga mereka semakin mendekat dan diciumnya bibir mungil Aletha dengan lembut dan penuh kasih.

Dirasanya sudah lama terakhir kali Aldo mencium Aletha, kini Ia tak ingin melepaskannya.

Dari punggung kini tangan Aldo menjalar ke bawah, meremas pantat Aletha dengan lembut. Aletha mengerang dalam ciuman.

Perlahan, Aldo membaringkan istrinya tanpa melepaskan pagutannya. Tangan keduanya semakin liar untuk membuka kancing baju masing-masing. Hingga akhirnya terlepas dengan Aldo yang setengah bugil dan Aletha yang masih menyisakan bra.

Aldo menurunkan ciumannya semakin ke bawah, Aletha mengangkat sediki tubuhnya untuk memudahkan Aldo yang membuka kaitan branya.

Aldo memandang kagum pada payudara Aletha, meskipun sudah pernah Ia lihat tapi kini rasanya sedikit berbeda. Aldo merasa jika payudara istrinya itu sedikit lebih besar.

"Ahh...." Aletha mengerang ketika Aldo mencumbu dan meremas payudaranya, Aletha meremas rambut Aldo dengan sensual.

Aldo melepaskan ciumannya, lalu berusaha untuk melepaskan celana yang di kenakan Aletha beserta celana dalam gadis itu. Hingga akhrinya Aletha bugil tanpa ada sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya.

Aletha berusaha untuk menutupi rasa malunya ketika Aldo terus menerus memandangi tubuhnya.

"Al..." Aldo yang sedang menikmati pemandangan indah tersebut melihat ke arah Aletha.

"Kau tak sabar sekali sweete."

"Bukan itu maksudku. Aku malu, jangan melihatku seperti itu."

Aldo terkekeh. Tangannya bergerak menyentuh inti milik Aletha, membuat gadis membuka mulutnya tanpa mengelurkan suara, suaranya seolah tertahan di tengah-tengah tenggorokan.

2 jari Aldo bergerak maju mundur di dalam intinya.

"Kau menahannya?" tanya Aldo tak percaya kepada Aletha yang sedang menahan erangannya, kenapa?

"Aku....malu..." Aldo mengeluarkan jarinya membuat Aletha menatapnya dengan bingung sekaligus kesal.

"Bangun." kata Aldo.

"Kenapa?" tanyanya.

"Bukakan celanaku."

🌱🌺🌺🌺🌱

18+ My Sekretaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang