MS 2

20.9K 941 14
                                        

🌱🌺🌺🌺🌱

BAGIAN 11

🌱🌺🌺🌺🌱

Happy Reading

Aldo keluar dari ruangan operasi, Ia kemudian membuang masker beserta jas berwarna hijau tersebut ke dalam tong sampah.

3 jam sudah Ia melakukan operasi, bukan operasi untuk anak dari Lina melainkan operasi dari pasiennya yang lain sedangkan Lily di operasi oleh dokter lain.

"Aldo..." Aldo menengok, dilihatnya gadis yang sudah 7 tahun ini menghilang kini tengah berjalan ke arahnya dengan senyuman lebar.

Aldo masih terdiam di tempat dengan wajah datar sesampainya gadis itu di depan Aldo, Ia masih tetap diam.

"Apa kabar?" tanya gadis tersebut.

"Fine."

"Kata tante Felly kau sedang sibuk, tapi aku sangat ingin bertemu denganmu. Mangkanya aku kesini." ucapnya dengan senyuman, seolah memperlihatkan kebahagiannya karena bertemu dengan Aldo.

"Pak Aldo." Aldo menghela, siapa lagi yang memanggilnya kenapa orang-orang sangat suka memanggil namanya.

"Pak, operasi Lily berhasil." ucap Lina memberitahukan kabar gembira tersebut dengan senyum bahagia.

"Syukurlah kalau begitu, aku akan menemuinya setelah ini." Lina mengangguk, sebelum Ia pergi Lina sempat melihat ke arah wanita di samping kiri Aldo. Wanita yang terlihat cantik dengan gaya busananya yang elegan.

Apa wanita itu tak risih dengan pakainnya? Tanya Lina dalam hati.

"Baiklah kalau begitu saya permisi." Aldo mengangguk.

"Siapa wanita itu? Istrimu?"

"Itu bukan urusanmu Della." wanita yang bernama Della tersebut mengerucutkan bibirnya. Ketika Aldo berjalan pergi Della mengikutinya dari belakang.

Hingga mereka berdua masuk ke dalam ruangan Aldo.

"Aku membawa makan malam untukmu, kau pasti lapar kan?" kata Della yang kemudian menaruh bekal yang sudah di siapkannya di atas meja.

Aldo tak lagi berkata-kata Ia hanya menyantap apa yang dibawa Della untuknya. Memang sebenarnya Ia sudah sangat lapar,

"Kenapa malam itu kamu menutup telepon dariku?" tanya Della memulai percakapan.

"Tak ada orang yang menelpon tengah malam seperti itu." jawab Aldo yang kembali sibuk dengan beberapa lauk.

"Nyatanya ada, yaitu aku. Karena aku tahu kamu masih sering bangun tengah malam, right." tebaknya, Aldo tak menjawab nyatanya memang benar apa yang di ucapkan oleh mantan tunangannya tersebut. Tapi akhir-akhir ini Aldo sudah mulai bisa mengendalikannya, agar saat Ia terbangun tidak lagi dengan mata panda.

Selagi ada Aletha yang memeluknya saat tidur.

"Kau sudah semakin terlihat dewasa dibandingkan terakhir kita bertemu."

"Aku merindukanmu Aldo."

Aldo mendongak menatap Della dengan wajah datar.

"Ya,ya aku tahu, kau bisa menyebutku wanita tak tahu diri. Yang kembali setelah menghilang 7 tahun tanpa kabar. I'am sorry, meskipun aku tahu kata maaf tidak bisa mengubah apapun."

"Aku hanya...."

"Kau tak mencintaiku, itu faktanya." sergap Aldo yang membuat Della terdiam.

"I am sorry."

18+ My Sekretaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang