18

59.1K 1.4K 30
                                        

6 bulan kemudian.

"Pak Aldo saya capek Pak" rengek an gadis yang bernama aletha itu membuat Aldo sangat kesusahan menanggapinya, Aldo membalikan tubuhnya menghadap ke arah aletha yang terduduk di atas aspal Aldo hanya menggeleng-geleng kepala melihat kelakuan gadis yang tak tahu malu itu

"Aletha bangun nanti gaun kamu kotor, ayo cepat acara pernikahan nya akan segera di mulai" ujar Aldo yang membantu gadis itu untuk berdiri

"Aduh kaki saya udah enggak bisa jalan lagi Pak" ucap aletha dengan manja, Aldo menatap nya dengan rasa kasihan

Kemudian Aldo berjongkok membelakangi aletha "cepat naik" katanya meminta aletha untuk menaiki punggungnya

"Jangan deh Pak saya berat" ujar aletha tak enak hati "udah cepet sebelum saya berubah pikiran buat ninggalin kamu disini" aletha yang mendengar ancaman Aldo pun langsung menaiki punggung pria itu

Kalau saja bukan karena mobilnya yang mogok saat menuju ke acara pernikahan Arga dan kesha Aldo dan aletha mungkin sudah sampai

"Lagian Pak Arga kenapa segala melaksanakan pernikahannya di kompleks rumahnya sih Kan kita jadi Susah nyari kendaraan apalagi kompleks nya Sepi gini, Serem" Aldo hanya diam mendengar ocehan aletha

"Pak kok Diem aja, capek yah?"

"Kamu bisa enggak jangan banyak bicara" ujar Aldo dingin membuat aletha bungkam seketika

"Oh Iyah Pak besok kita jalan-jalan yah nyari oleh-oleh buat ibu saya, katanya dia mau oleh-oleh dari Indonesia"

"Ya terserah" aletha berteriak girang membuat Aldo sedikit oleng lalu keduanya pun terjatuh

"ALETHAAAA"

****

"Kamu nih ih gak lucu tau" Arga tertawa melihat wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu terlihat bad Mood

"Iyah Iyah aku minta maaf" ucap Arga, kesha masih diam tak mau menatap arga

"Sayang jangan gitu dong ini hari pernikahan kita loh"

"Iyah Iyah" Arga tersenyum melihat istrinya yang sudah tak terlihat marah karena lelucon yang Arga buat tentang jika suatu saat kesha hamil gadis itu akan menjadi gemuk

Arga melihat ke para tamu undangan tepat dari arah pintu seorang pria dan wanita yang ia kenal sedang berjalan masuk

"Sayang Aldo sudah datang" ucap Arga, kesha langsung bangkit dari tempat duduknya lalu berlari untuk menghampiri Aldo, Arga yang melihat itu hanya menghela nafas "sabar dia sudah menjadi istrimu biarkan dia bahagia untuk sementara setelah itu aku akan memberinya hukuman" batin Arga

*****

"Aldo kamu kok lama banget sih dateng nya" kata kesha yang langsung memeluk pria itu membuat aletha yang melihatnya itu cemberut

"Maaf aku terlambat, mobilku mogok"

"Lalu kenapa kemeja mu kotor?" Tanya kesha, Aldo melirik ke arah aletha

"Ini karena gadis kekanak-kanakan" katanya dengan nada dingin, sedangkan aletha melihat ke arah lain mencoba menghiraukan , kesha mengalihkan pandangannya ke arah wanita di dekat Aldo

" siapa ini ? Kekasih mu?" Tanyanya, aletha hendak menjawab tapi Aldo sudah memotongnya terlebih dulu

"Bukan dia hanya Sekertarisku" perkataan Aldo membuat hati aletha teriris

"Ya saya hanya SEKERTARISNYA" ucap aletha sambil menekankan kata Sekertaris

Aldo menatapnya tajam "aletha sopan sedikit, kalau bukan karena kamu memaksa ikut aku tidak ingin mengajakmu kesini, sudah bikin Susah juga bikin malu" katanya, aletha menatap Aldo dengan mata yang mulai berkaca-kaca Aldo tak menyadari bahwa ucapannya itu melukai hatinya, aletha kemudian berjalan pergi keluar ruangan

"Aletha" teriak Aldo tapi aletha masih terus berlari

"Kejar dia Aldo" ucap kesha

"Tapi_"

"Dia sepertinya menyukaimu, ku harap dia bisa membuatmu melupakan ku" Aldo menggeleng "kau tak akan terlupakan kesha"

"Terima kasih sudah mencintaiku dengan tulus tapi aku sudah memiliki kehidupan baru, kau pun harus memulai hidupmu yang baru , bersama wanita itu" Aldo terdiam menatap mata kesha yang terlihat tulus

"Baiklah aku akan mengejarnya, tapi ingat kesha aku akan selalu menyimpan namamu dalam hatiku" kesha tersenyum lalu mengangguk, Aldo berbalik hendak keluar dari ruangan tapi ia kembali melihat ke arah kesha yang melambaikan tangan padanya Aldo membalasnya setelah itu ia berjalan keluar ruangan

Kesha terkejut saat sebuah tangan memeluknya dari belakang

"Terima kasih" ucap Arga mengecup singkat bahu kesha "untuk apa?"

"karena sudah memilihku"katanya, kesha membalikan tubuhnya menghadap Arga ditatapnya mata indah Arga lalu mencium bibir pria yang sudah sah menjadi suaminya itu

Para tamu undangan bertepuk tangan melihat adegan pengantin baru itu

*****

"Aletha!" Aldo terus berteriak mencari gadis yang sudah dibuatnya menangis

"Aletha kamu dimana?" Aldo kembali berteriak ia hendak kembali berjalan tapi tertahan oleh suara tangisan seorang gadis di dekat pohon besar, bulu kunduknya menjadi merinding tangisan itu terdengar semakin kencang membuat Aldo penasaran

Perlahan Aldo melangkah mendekati pohon tersebut rasa penasarannya mengalahkan rasa takut yang dia rasa

"Aletha" gadis yang sedang menangis itu mendongak melihat Aldo yang sedang berdiri di dekatnya dengan wajah yang terlihat berkeringat

"Kamu ngapain sih, bikin saya khawatir aja"

"Bapak meng-khawatir Kan saya?" Tanya nya polos, Aldo menggaruk kepalanya yang tak gatal lagi-lagi membuat gadis itu terbawa perasaan

" Iya. Sudah cepat bangun mau saya tinggal" Aldo mulai berjalan pergi, aletha langsung berdiri lalu berlari mengejar Aldo , gadis itu mengaitkan tangannya pada tangan Aldo

"Kalau gitu bapak saya maafkan" katanya

"siapa juga yang mau minta maaf" ucap Aldo membuat aletha kembali cemberut "bapak jahat" aletha melepaskan tangannya lalu berjalan duluan meninggalkan Aldo yang terkekeh melihat kelakuan aletha

Aldo mengejar aletha lalu merangkul gadis itu "baiklah, saya minta maaf" ungkap Aldo akhirnya "tidak terdengar ikhlas" ucap aletha , Aldo mulai lelah "sudahlah" katanya hendak melepaskan rangkulan nya tapi aletha menahannya

"baiklah saya maafkan" ucap aletha dengan memperlihatkan senyuman manisnya Tanpa sadar Aldo membalas senyuman itu dengan bahagia

*****

Kesha keluar dari kamar mandi dengan baju tidur bermotif Doraemon, Arga yang sedang memainkan ponselnya pun terhenti ia melihat kesha dengan tatapan panas

Arga bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan mendekati kesha "aahhhh" kesha berteriak saat Arga tiba-tiba mengangkat tubuhnya "shhtt jangan berisik" kata Arga " kamu ngapain sih, Turunin" Arga tersenyum jahil pada kesha

"Mari melaksanakan malam pertama"

TAMAT

18+ My Sekretaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang