Jangan lupa vote nyaHappy reading
BAGIAN 4
"Ya ampun Aletha kau menyembunyikan rahasia besar ini dari sahabatmu?"
"Aku tidak bermaksud begitu aku hanya...."
"Hanya menunggu waktu yang tepat?" Aletha mendongak menatap sahabatnya Tasya.
"Alasan klasik. Kau anggap apa persahabatan kita selama ini?"
"Maafkan aku Tas, aku tahu aku salah aku minta maaf." jawab Aletha dengan menunduk Ia tak dapat lagi menahan rasa sedihnya saat melihat raut kecewa dari Tasya.
"Hahahhaha..." Aletha mendongak melihat sahabatnya yang tengah tertawa, Tasya mengerjainya.
"Kau mengerjaiku? Aku pikir kau Benar-benar marah."
"Bagaimana seorang pria seperti Aldo bisa jatuh cinta pada gadis polos dan ke kanak-kanakan seperti dirimu?" tanya Tasya.
"Aku juga tidak tahu." balasnya dengan gelengan.
"Apa dia mencintaimu?" Aletha terdiam kemudian menggeleng.
"Dia hanya mengatakan kalau dia takut kehilangan ku."
"Apa hanya itu alasan dia mengajakmu menikah?" Aletha mengangguk.
"Kau harus bekerja keras untuk dia mengatakan cinta padamu, kau tahu karena apa?" Aletha menggeleng.
"Banyak gadis diluar yang rela memberikan tubuhnya hanya untuk pria seperti Aldo, terkecuali Aldo akan dengan rela memberikan hatinya secara percuma hanya pada gadis masa lalunya."
"Siapa?"
"Gadis yang kau datangi pernikahannya bersama Aldo 6 bulan lalu."
***
Aletha berjalan tanpa tujuan perkataan Tasya masih terngiang di pikirannya, wanita masa lalu Aldo adalah Kesha. Wanita yang sudah menikah dengan pria bernama Arga dan yang 6 bulan lalu Ia datangi pernikahannya bersama Aldo.Aletha menghela nafas berat, Ia tak seharusnya memikirkan hal tersebut itu adalah masa lalu Aldo dan Aletha adalah masa depannya.
Aldo sudah melamarnya, itu artinya Aldo sudah mempercayakan dirinya untuk menjadi istri. Begitupun dengan Aletha Ia juga harus mempercayai Aldo sebagai calon suaminya yang akan menjadi pemimpin keluarga kecilnya nanti.
"Papah kapan kita main lagi?"
"Nanti ya sayang, hari ini papa sedang sibuk. Kamu main dulu sama mamah kamu."
"Tapi papah janji ya besok kita main."
"Iya papah janji."
Dengan pandangan mata yang memanas dadanya yang bergemuruh, pikirannya yang mulai berpikiran kemana-mana Aletha mencoba menahan diri untuk tidak bertindak nekat, Ia mencoba menahan rasa sakitnya ketika melihat pemandangan yang menyakitkan didepannya meskipun sebenarnya rasa sakit itu tak bisa Ia tahan. Seorang anak kecil tengah memanggil Aldo dengan sebutan Papah dan seorang wanita cantik yang menemani mereka.
Aletha sangat ingin menghampiri mereka, tapi kakinya seolah lemas seperti jelly dan alhasil Ia hanya bisa berdiam diri ditempatnya. Sampai akhirnya wanita dengan bocah berusia 4 tahun itu berlalu pergi dari hadapan Aldo.
Wanita itu melewatinya begitu saja seperti tak tahu jika sedari tadi Aletha memperhatikan mereka, Aletha alihkan pandangannya pada Aldo yang juga tengah melihat ke arahnya dengan tatapan datar.
Ketika hendak mendekat. Aldo langsung berjalan masuk kedalam ruangannya, meninggalkan wajah kekecewaan dan penasaran Aletha yang sangat ingin meminta penjelasan tentang kejadian barusan.
Mungkin ini bukan saatnya Aletha menanyakan hal ini.
Aletha lantas membalikan tubuhnya dengan perasaan kesal juga kecewa bagaimanapun juga Aldo akan menjadi suaminya tapi perlakuan pria itu seolah tak mempedulikan perasaan Aletha.
Aletha mengerti dan sangat tahu jika Aldo memang tak suka jika harus membahas hal-hal yang berhubungan dengan perasaan. Tetapi bukankah kita harus terbuka dengan pasangan masing-masing apalagi jika mereka akan segera menikah, apa hanya Aletha yang akan memperjuangkan pernikahan ini? Bagaimana dengan Aldo? Sampai saat ini pun Aldo masih belum menyatakan kata cinta padanya pria itu seolah mengklaimi dirinya sebagai milik pria itu sedangkan Aldo sendiri selalu berdekatan dengan wanita lain.
Apakah ini adil untuk Aletha? Apakah Aletha dapat mempercayakan masa depannya kepada Aldo?
Next?
Jika ada hal yang ingin kalian tanyakan kepada mereka tanyakan saja.
1. Arga
2. Kesha
3. Aldo
4. Aletha

KAMU SEDANG MEMBACA
18+ My Sekretaris
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA please bijaklah dalam membaca. PERINGATAN !!! CERITA INI HANYA UNTUK 18+, NEKAT? DOSA TANGGUNG SENDIRI !! Masih banyak typo mohon di maklumi SEASON 3 SEDANG ON GOING "Terima kasih." "Untuk apa?" "Karena sudah menunjuka...