MS 2

17.1K 924 18
                                    

🌱🌺🌺🌺🌱


"Apa aku salah memperjuangkanmu?"

🌱🌺🌺🌺🌱

🌱🌺🌺🌺🌱

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌱🌺🌺🌺🌱

BAGIAN 16


"Apa aku salah memperjuangkanmu?"

🌱🌺🌺🌺🌱


🌱🌺🌺🌺🌱


"Maafkan aku Al, kamu dan Aletha jadi bertengkar." ucap Lina. Aldo menggeleng dengan senyuman kecil.

"Lebih baik aku dan Lily pulang saja."

"Biar aku antar."

"Tidak perlu Al, kamu jelaskan kesalahpahaman ini pada istrimu."

"Itu bisa nanti, sekarang aku antar kalian pulang terlebih dahulu."

Aletha memukul-mukul dadanya yang terasa menyesakkan melihat kedekatan Aldo dengan Lina, suaminya itu bahkan tak mencoba untuk mengejarnya saat Aletha berjalan masuk kedalam rumah dan sekarang Aldo lebih memilih mengantarkan wanita itu pulang.

Apa benar Aldo sudah tak mencintainya?

Jika benar untuk apa Aletha mempertahankan pernikahan ini?

Toh hanya Aletha yang berjuang disini, sedangkan Aldo lebih memilih egonya untuk menyakiti perasaan Aletha.

🌱🌺🌺🌺🌱

Pukul sembilan malam Aldo pulang, wajahnya terlihat lesu dengan mata sayu.

Ia melihat Aletha yang tengah meminum air, Aldo lantas menghampirinya dan langsung memojokkannya membuat gadis itu memekik kaget.

Tatapan mereka bertemu.

Aldo menatap Aletha dengan lekat dan dingin, raut wajahnya sulit untuk di artikan.

"Apa yang harus ku lakukan Aletha?" ucap Aldo dengan suara parau. Aletha melihatnya dengan wajah bingung, apa Aldo sedang mabuk?

Tentu saja, bau alkohol dari nafas suaminya tersebut sangat jelas tercium oleh Aletha.

"Al..." suara Aletha tercekat ketika Aldo mendaratkan ciuman di lehernya, tangan pria itu tak tinggal diam. Ia meremas dan memilin puting payudaranya dibalik kaos yang di kenakan Aletha.

Aletha mencoba mencoba menolak dan melepaskan diri, Ia hanya tak suka disentuh Aldo jika pria itu dalam keadaan mabuk.

"Al lepas...."

Aldo semakin gencar mencium Aletha, hingga Aldo menurunkan sedikit kerah kaos Aletha. Dan mencium serta memberikan kepemilikannya di bahu mulus Aletha.

Aletha mendesah ketika Aldo membelai kewanitaannya di balik celana yang Aletha kenakan.

"Al..... Aku mau cerai." kegiatan Aldo terhenti ketika mendengar ucapan istrinya tersebut. Ia mulai menjauhkan diri dan menegapkan tubuhnya yang jauh lebih tinggi dari Aletha. Menatapnya dengan tajam dan dingin membuat Aletha menunduk takut.

Aldo meraih gelas yang sedang di genggam Aletha lalu...

Prang...

Gelas itu hancur seketika.

Aletha semakin tak kuat menahan tangisannya, bukan seperti ini yang dia inginkan. Ia hanya ingin Aldo mengerti perasaannya dan menghargainya.

Lalu kenapa kau mengatakan kata itu Aletha? Kau memang bodoh. Batinnya

Aletha sudah tak bisa mengendalikan ucapannya, mengingat kedekatan Aldo dengan wanita lain membuat Aletha harus mengatakan hal yang bahkan bukan berasal dari isi hatinya.

Cerai.

Itu hanyalah kata yang keluar dikarenakan emosi Aletha yang masih belum bisa Ia kendalikan.

Aletha menyesal.

"Apa aku salah memperjuangkanmu?"

Jlebb

Hati Aletha mencelos, Ia seperti merasakan terjatuh dari gedung tertinggi.

Aldo melangkah mundur sebelum akhirnya membalikan tubuhnya meninggalkan Aletha yang saat itu menatapnya dengan perasaan hancur.

Aletha ingin mengejar, tapi apa dayanya yang hanya bisa menatap kepergian Aldo hingga akhirnya punggung suaminya itu hilang di balik pintu.

🌱🌺🌺🌺🌱

Seorang pria yang sedang terduduk di bangku kekuasaannya itu menghisap rokok lalu menghembuskan asapnya keluar.

Ia menatap kepada sebuah foto yang di genggamnya.

Aldo dan Aletha.

Foto tersebut adalah foto pernikahan Aletha dan Aldo. Ditaruhnya puntung rokok tersebut mengenai wajah Aldo hingga membuat foto tersebut berlubang.

Dengan senyum smirk pria itu berkata.

"Sebentar lagi Aletha akan menjadi milikku, jika dia tak mau menjadi milikku Aldo pun tak bisa memilikinya."

🌱🌺🌺🌺🌱

18+ My Sekretaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang