17

57.5K 1.5K 45
                                    

Typo bertebaran

Aldo memasuki ruangannya dengan wajah lelah sehabis melakukan 3 operasi sekaligus , membuat tulang-tulang nya seakan remuk apalagi nina Sekertaris nya meminta cuti dikarenakan kehamilannya yang sudah memasuki bulan ke 9

Membuat semua pekerjaan harus ia yang lakukan

Aldo memejamkan matanya sejenak berniat beristirahat sebentar sebelum melakukan operasi lagi nanti malam

Belum beberapa menit pintu ruangannya terbuka , Aldo ingin sekali memukul siapa saja yang berani mengganggu waktu istirahat nya

" Permisi dok "

" hem " Aldo menjawab dengan deheman tanpa berniat membuka matanya

" perkenalkan Pak ini namanya aletha untuk sementara dia yang akan menggantikan Bu nina sampai Bu nina masuk kembali " kata seorang suster bernama Lily

Aldo membuka matanya perlahan lalu melihat ke arah gadis yang kini sedang berdiri di samping Lily

Meneliti dari atas sampai bawah gadis yang berbadan mungil itu tersenyum kearahnya wajahnya tampak seperti anak anak terlihat masih sangat muda

" berapa umur mu ?" Tanya Aldo pada gadis yang berdiri di samping Lily

" 20 tahun dok " jawab gadis itu bahkan suara gadis terdengar seksi di telinga Aldo , Aish ada apa dengan ku ? Batin Aldo

" kau yakin dia bisa di andalkan " Lily mengangguk

" baiklah Lily kamu boleh keluar " Lily mengangguk lalu ia pun keluar dari ruangan Aldo

Tinggal lah gadis itu dengan Aldo

" siapa namamu tadi ?" Tanya Aldo

" aletha, lebih tepatnya Aletha Alia Nugraha " ucap gadis itu dengan senyumannya memamerkan Gigi putih nya

" saya tidak tanya nama lengkap mu " kata Aldo dingin seketika membuat senyum aletha pudar

" maaf dok "

*******

Sudah pukul 10 malam tapi Arga masih belum juga pulang membuat kesha khawatir apalagi kondisi Arga yang masih sakit

Kesha sedari tadi mondar-mandir Kesana kemari sesekali tangannya mengetik sebuah SMS dan mengirimkan nya pada Arga

Kesha langsung menoleh saat terdengar pintu terbuka dilihatnya Arga yang jalan dengan sempoyongan, kesha segera menghampirinya

" Arga kamu mabuk " kesha membopong Arga ke dalam kamar , Arga terus mengigau menyebut nama kesha

Dengan susah payah kesha membaringkan Arga di kasur , kesha hendak berdiri tapi Arga menahannya

" aku butuh kamu kesha " gumam Arga

" Arga badan kamu masih panas minum obat dulu yah " Arga menggeleng lalu dengan tiba tiba kesha memekik kaget saat Arga membalikan tubuhnya menindih kesha

" kamu cantik " kata Arga mengusap mengelus pelan wajah kesha

" Arga kamu mabuk " kata kesha sambil berusaha mendorong Arga agar menjauh darinya

" kenapa kamu lebih memilih bersama pria itu dibandingkan aku yang sedang sakit kesha ! Kenapa !" Kesha menutup matanya saat mendengar Arga membentaknya , ia mendengar Arga terkekeh

" kamu benar-benar membuatku gila kesha aku sangat mencintaimu tapi apa balasan mu kau lebih mementingkan pria itu daripada aku " kesha menahan isakannya dia tahu ia salah tapi bisakah Arga mendengarkan penjelasan dulu dirinya

" maafkan aku Arga "

" bisakah kau hanya melihatku tanpa melihat pria lain bisakah hatimu itu hanya untukku saja ?" Arga masih dengan keadaan mabuk , kesha tak mampu berkata ia hanya bisa mengangguk Arga yang melihat itu meskipun penglihatannya terlihat samar-samar dikarenakan pengaruh alkohol akhirnya tersenyum

Arga mencium kesha dengan gairah kesha hanya pasrah menerima perlakuan Arga karena dia pun begitu merindukan sentuhan Arga

Ciuman Arga turun ke rahang lalu leher kesha
meninggalkan kepemilikannya disana ,tangannya tak tinggal diam Arga memasukan tangannya kedalam kaos longgar kesha lalu meremas benda kenyal yang masih tertutupi bra

Erangan demi erangan menambah semangat Arga sampai akhirnya keduanya hanyut dalam gairah yang mereka ciptakan bersama

****

Aldo keluar dari ruangan operasi diikuti oleh aletha di belakangnya , Arga memijat pundaknya mencoba sedikit mengurangi rasa pegalnya

Aletha berjalan menyejajarkan jalannya mengikuti Aldo

" kalau Pak dokter pegal saya dengan senang hati membantu bapak memijatkannya " ucap aletha dengan cengiran polosnya , Aldo menaikan sebelah alisnya melihat tingkah aletha yang terlihat tidak lelah setelah membantunya operasi tadi

" kalau saya minta dipijat bukan hanya di pundak bagaimana ?" Goda Aldo ia hanya ingin tahu bagaimana reaksi perempuan di depannya itu , aletha terlihat mengerutkan kening

" maksud bapak ?" Tanyanya tak mengerti

" sudahlah saya lapar " kata Aldo yang berjalan mendahului aletha

" Pak tunggu " teriak aletha sambil berlari mengejar Aldo

" ngapain kamu ngikutin saya ?" Tanya Aldo terheran-heran dengan aletha yang masih saja mengikutinya padahal ini sudah jam 10 malam bukankah seharusnya dia pulang karna memang sudah tidak ada pasien lagi

" katanya tadi Pak dokter mau makan jadi ya saya juga mau ikut makan "

" kamu pikir saya mau makan dimana ?"

" kantin rumah sakit " jawab aletha polos , membuat Aldo gemas dengan tingkah gadis di depannya itu

" saya akan makan di luar sekalian pulang "

" kalau gitu Saya boleh ikut "

" ngapain ? Bukannya kamu harus pulang "

" mau ikut makan sama Pak dokter , sekalian pulangnya sama Pak dokter " ucap gadis polos , Aldo menganga tak menyangka apa yang gadis itu katakan dia kira aku supirnya, batin Aldo

18+ My Sekretaris Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang