13

5.2K 446 4
                                    


Semua yang berada di aula sedang kalang kabut mencari-cari keberadaan Hermione.

" Bagaimana mungkin ia bisa hilang ?? " gerutu Ron.

" Tentu saja ada yang menculiknya, kau pikir apa hah ?? Apa kau tak lihat tatapan kosong Anthony dan anak-anak tadi " cerocos Ginny sambil berjalan mengikuti Harry dan Draco yang masih terus berdebat menuju asrama ketua Murid.

" Tunggu " sahut Balise saat tiba-tiba menyadari sesuatu.

" Ada apa lagi Zabini ?? Apa semua slytherin selalu memberhentikan langkah seseorang dengan cara ini ?? " tanya Harry kesal

" dimana Pansy ?? " Bisik Balise.

Semua orang di situ langsung menegang.

" Shitt don't tell me that... " ucapan Theo terpotong saat mendapat tatapan tajam dati Balise dan Draco.

Draco menggeleng menguatkan hatiya bahwa bukan Pansy pelakunya.

" tapi hanya dia yang tidak ada di sini sekar---- "

Blaise mendorong Theo hingga punggungnya terbentur tembok ia mencekram erat kerah baju Theo.

" Tarik kata-kata mu Theo, dia sahabat kita dari kecil.. "

" Tapi dia mencintai Draco,  "

Balise semakin mempererat cengkramannya pada leher Theo.

" kenyataan orang terdekat kitalah yang bisa membunuh kita perlahan Blaise ingat itu.. " suara theo juga sudah mulai naik.

" Pansy--- "

" stopp Guys ini bukan saatnya.. kita harus mencari Hermione segera " potong Ginny.

" Apa yang di katakan Ginny benar, Blaise.. " sahut Luna sambil memohon agar Blaise melepaskan cengkramannya pada leher Theo.

Tak lama Patrounus Rubah menari-nari di atas mereka.

" it's pansy " seru Blaise tak lebih dari bisikan.

" Astronomi "

Semuanya saling bertatap tapi kemudian segera berlalri ke Menara Astronomi.

.

Pansy Parkinson.

Dari awal ia sudah tau dan membaca situasi. Lampu yang tiba-tiba mati seorang gadis misterius datang dengan jubah yang menutupi wajahnya dan Pansy tahu apa yang akan ia lakukan pada sahabat barunya.

Dan di sinilah sekarang Pansy. Berjalan mengendap sepeeti pencuri mengikuti gadis yang membawa sahabatnya. Seapatu Heels yang di pakaipun ia lepas agar tak menimbulkan banyak suara, ia sudah tak peduli lagi dengan dinginya lantai batu ini yang ia pikirkan adalah bagai mana menyelamatkan sahabatnya.

Ia dapat melihat,
Hermione di sandarkan didinding menara. Kemudian Gadis itu mulai bicara.

" I'm sorry Hermione Granger.. aku tak ingin menyakiti bayi mu tapi kau sendiri yang tak mendengarkan ku " sahutnya sambil menatap kearah Hermione yang tatapannya kosong.

Dan pansy merinding mendengarnya.

" Maafkan aku tapi aku haru melakukan ini "

Pansy semakin yakin, ia kenal sekali suara gadiis ini.

Saat gadis itu mengankat tongkatnya dan mengarahkannya tepat keperut Hermione pansy juga dengan sigap mengacungkan tongkatnya.

" Accio Wand " rapal Pansy mencegah Hal buruk terjadi.

Gadis itu memalingkan wajahnya kearah Pansy dan detik itupula Hermione sadar.

" Pansy " sahut gadis itu Lirih.

harry potter and a big change by forbidden loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang