14

5.2K 464 12
                                    

**** St.mungo ****

Hari sudah semakin larut. Pertarungan tadi tak memakan korban tapi hati seorang Theodore Nott sakit dan menderita kali ini. Melihat Dhapne Greengrass gadis yang dulu pernah ia cintai berubah menjadi sosok yang paling ia benci. Theodore Nott memang sangat membenci para pelahap maut setelah kejadian tewasnya ibunya dulu. Dan saat tahu Dhapne menjadi salah satu bagian dari mereka hatinya hancur dan tak dapat menerimanya.

Theodore Nott terisak,

Apakah dia jahat meninggalakan Dhapne dalam keadaan seperti itu ?? Dalam keadaan sulit ??

Tapi ia juga sadar ia tak pernah mencintai Dhapne melebihi cintanya sebagai seorang sahabat.

" Menangislah jika ingin menangis " sahut seseorang membuat Theo berhenti dari isakannya dan mendongkak untuk melihat siapa yang datang.

" Luna ? "

Luna tersenyum hangat dan memberikan minuman hangat untuk Theo.

" udara di sini sangat dingin Minumlah agar kau lebih hangat "

Theo tersenyum mendengarnya, tapi sebelum ia mengambil minuman itu ia membuka jas yang ia kenakan kemudian menyampaikannya di bahu Luna.

" kau bicara seperti itu padaku, padahal kau sendiri berkeliaran di udara dingin hanya menggunakan gaun seperti ini, gadis aneh " sahut Theo sambil mengusap lembut rambut luna.

" yess it's me "

" whatt ?? "

Luna tersenyum " Gadis Aneh, itukan julukan mereka padaku ?? "

Theo terkekeh tapi kemudian mengangguk.

" Apa kau terluka " tanya Theo pada Luna.

" hanya sedikit baret di tangan kiriku "

Theo mengagguk ia juga sudah melihatnnya tadi.

" Apa begitu sakit ?? " tanya Luna.

" Apa ?? " tanya Theo bingung.

" Hatimu "

Theo terdiam.

" Kau harus berbicara dengannya, beri dia dukungan agar dia tak merasa sendirian "

" Aku tak mengerti ? Kenapa orang-orang memanggilmu aneh ?? Padahal dari yang aku lihat kau adalah yang paling peka di antara mereka " sahut Theo.

Luna mengedikkan bahunya kemudian berlalu.

" Luna " cegah Theo.

Luna menoleh dan tersenyum.

" Mau kah kau menemaniku ?? "

Luna menatap mata Theo lekat.

" Temani aku berbicara dengannya "

Luna menggeleng " Maaf Theo, tapi akan banyak hati yang terluka jika itu terjadi " setelah mengatakan itu Luna pergi tanoa menoleh lagi.

.
Esok paginya di St.mungo Harry dan Ron datang berkunjung keruangan Draco. Hermione sudah sadarkan diri dan syukutlah kandungannya baik-baik saja.

" Bagai mana keadaan Malfoy ?? " tanya Harry pada Blaise.

" dia masih belum sadarkan diri, bagaimana dengan Hermione ?? " tanya Blaise.

" dia sudah sadar, dan syukurlah kandungannya baik-baik saja "

" Tentusaja Harry bayi itu adalah anugrah " sahut Ron bangga.

Tak lama Theo ikut bergabung bersama Harry, Ron dan Blaise.

harry potter and a big change by forbidden loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang