Untuk chapter ini aku bener-bener bingung buat dapet konfliknya jadi maaf banget ya kalo ada cerita yang kurang di mengerti di chapter ini;;((
Dan aku bener-bener butuh masukan dari kalian semua untuk chapter berikutya.**** Hospitak Wings ****
Draco Malfoy terbaring lemah di salah satu ranjang di Hospital Wings ini. Narcissa malfoy dan Blaise masih setia menunggunya. Sedangkan Hermione saat ini tengah beristirahat di kamarnya dengan Ginny yang tak habis-habisnya menceramahi Hermione tentang keselamatan kandungannya. Tentu saja setelah Ron dan Harry pergi beristirahat.
.
Theodore Nott duduk di bangku tunggu di depan Hospital Wings. Ia merasa cukup bodoh untuk membiarkan Draco sahabatnya dalam bahaya, selama ini mereka bertiga telah bersahabat sejak dari kecil, setelah ibunya meninggal di bunuh oleh Voldemort bahkan di depan matanya saat ia masih tahun ke 4 dulu karna ibunya menolak Theo untuk di jadikan pelahap maut, Theo di urus oleh Narcissa karna ayahnya terlalu brengsek bahkan saat kematian ibunya ayahnya justru malah berterimakasih pada Voldemort. Sampai saat ini Theo belum merperbaiki hubungan dengan ayahnya yang mendekap di Azkaban. Selama itu pula Theo dilindungi oleh Draco dan Narcissa, bahkan Draco yang melindunginya agar tidak menjadi pelahap maut, tentu saja dengan cara sembunyi-sembunyi. Maka itulah Theo merasa tak berguna karna telah membiarkan Draco dalam bahaya, tidak seperti Blaise yang selalu siap siaga bila Draco dalam bahaya. Bahkan kemarin malam Theo masih bisa tertipu dengan ramuan tidur yang di berikan pansy sedangkan Balise ? Ia terlalu pintar untuk di bohongi pansy. Sampai akhirnya Blaise tak tidur semalaman.
Seseorang dengan rambut pirang panjang mendekatinya perlahan.
" Nott " panggilnya.
Theo menoleh dan mendapatkan Luna Lovegood berdiri tak jauh darinya. Jika bisa di gambarkan, Luna Lovegood sangat mirip dengan ibunya. Berkulit putih rambut pirang panjang dan senyum tipisnya sama seperti ibunya.
" Aku ingin menjenguk Draco, dan juga mengucapkan terimakasih padanya karna sudah menolongku "
Theo mengkerejakan matanya kemudian tersenyum kecil. " Draco belum sadarkan diri tapi jika kau mau melihatnya maka akan ku antar "
Luna mengangguk dan Theo bangkit untuk mengantar Luna.
**** Azkaban ****
Harry dan Ron berjalan menyusuri tempat yang gelap dan mengerikan menurut Ron, dipimpin oleh Hagrid di depan mereka dan dua orang Auror. Setelah memastikan Hermione baik-baik saja Harry segera menjalankan misinya dan mengajak Ron.
Sebelum Harry pergi Hermione memberinya sesuatu yang selama ini mereka cari Tongkat elder, Harry kaget awalnya dan tak percaya tapi mengingat Draco yang selamat dari kecelakaan itu entah kenapa Harry yakin tongkat itu yang membantu Draco agat tidak mengalami luka serius saat terjatuh.
" Harry sebenarnya mau apa kita ke Azkaban ?? " tanya Ron.
" nanti juga kau tahu Ron "
" apa ini ada hubungannya dengan apa yang kita liahat waktu itu di pansive dan orang yang menyerang Hermione, juga kejadian kemarin ?? " cerocos Ron penuh tanya.
Harry mengangguk.
Akhirnya mereka bertiga sampai di tempat yang sepertinya ruang Introgasi. Harry dan Ron duduk di bangku yang telah di sediakan sedangkan Hagrid berdiri tepat di belakang mereka.
" Kau siap Harry " Goda Hagrid. Harry dan McGonagal sudah menceritakan tentng ramalan itu pada Hagrid. Dan meski Harry belut tahu betul kenapa McGonagal menyuruhnya untuk menemui Lucius.
KAMU SEDANG MEMBACA
harry potter and a big change by forbidden love
Fanfictionperjalan panjang kisah cinta pewaris tahta dari keluarga paling tersohor Draco Malfoy dengan Gadis kelahiran Muggle yang begitu beruntung karna bisa merasakan keajaib tersembunyi yang ada di dunia dialah Hermione Granger.