25

3.8K 365 19
                                    

Rencananya aku mau publish cerita ini waktu lebaran, tapi sayang Aku lagi mudik dan di sini  bener-bener gak ada sinyal😭
Aku juga sempet agak males nulis gara-gara liat berita Emma yang jalan sama Chord, rasanya nyesek banget😭

****

Dsalah satu rumah, yang gelap tak terurus beberapa orang berbaju hitam mengitari satu ruangan melihat sendiri bagaimana tuannya yang baru akan bangkit kembali.

Gadis cantik, berambut hitam bergelombang menatap kebangkitan ibunya dengan perasaan campur aduk, sungguh ia tak tahu apa yang di lakukannya ini benar atau salah.

" Dhalpini, sebentar lagi ibumu akan hadir bersama dengan kita "

" Tante As, aku tak tahu apa yang kulakukan ini benar atau salah, " ucapnya kepada orang yang ia sebut tante selama ini.

Astoria mengeram kemudian mencekram bahu Dhalpini.

" Dengar sayang, kau sudah melakukan tugasmu dengan sangat benar.. sebentar lagi kita akan membalas dendam kita pada mereka yang sudah merebut kebahagiaanmu " ucapnya.

Dhalpini hanya diam dan mengangguk.

Dalam beberapa waktu berikutnya ritual itu sepertinya berhasil, Bellatrix lastrange bangkit tapi tidak dengan tubuhnya, ia bangkit bagailan arwah melayang dan tembus pandang.

Suara tawanya menggema di setiap pemnjuru rumah, para pemikutnya berlutut tapi tidak dengan putriny.

" Ibu " ucap Dhalpini lirih.

Bellatrix lastrange melirik tajam pada putrinya, ia mendekat dan membelai lembut pipi putrinya, lalu kembali menegakan tubuhnya dan tertawa lantang sambil mengekuarkan Api dari kedua telapak tangannya.

Kekuatanya kembali, justru lebih sempyrna dari sebelumnya karna ia mengambil selurih kekuatan Hermione Granger, penyihir terhebat dan tercerdas di masanya.

***** Malfoy Manor *****

Draco duduk di kusri panjang di tengah labirin, Sudah duahari Hermione istrinya tidak sadarkan diri, kelima anaknya pun di pulangkan untuk melihat keadaan ibunya, sampai saat ini pun Aquilla anak terakhirnya masih belum mau meninggalkan Hermione yang terbaring lemah di kamar, Mars ja habiskan harinya di perpustakaan mencari jalan keluar dan mengembalukan ibunya seperti semula, Venus sekarang dia mengurung diri di kamarnya, Orion dan Scorpius dia berlatih mantra bersama Blaise mereka bilang mereka ingin membeli pelajaran pada Orang yang mengambil kebahagiaannya.

Saat Draco sudah keluar dari labirin ia melihat Daniel duduk di kursi taman, Draco berjalan mengahampiri Daniel.

" Kau puas Malfoy " ucap Daniel begitu menyadari kehadiran Draco.

" Seharusnya kau tak memaksakan dirimu untuk menikahi Hermione, kau lihat apa yang terjadi sekarang ?? "

" Dia terbaring lemah, apa kau senang ? " tanyanya lagi.

Draco hanya terdiam, ia tak mampu berucap apapun, memang benar apa yang di katakan Daniel, Hermione seperti ini karenanya.

"Boleh ku minta sesuatu padamu ? " tanya Draco.

Daniel mendengus menghina.

" Bagus, sekarang seorang Malfoy meminta tolong padaku ? Apa kau masih memiliki harga diri Malfoy ? " ujarnya.

" Aku mohon, jika terjadi sesuatu buruk pada Istriku, bunuhlah aku seperti apa katamu selama ini " pinta Draco tak menghiraukan perkataan Daniel tadi.

" Kau tahu Malfoy, aku yang selama ini ada di sisi Hermione, aku yang selalu mendengarkan keluh kesal Hermione saat bersekolah di Hogwarts, aku jugalah yang mendengar Hermione terisak saat ada seorang Pria tak tahu diri menyebutnya Moodblod , Dan sekarang... Pria itu menjadi Suami Hermione kecilku, Pria itu jugalah yang merusak kehidupannya, apa kau pikir aku tak marah Malfoy ? " tanyanya.

harry potter and a big change by forbidden loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang