Angin malam memang dapat menyejukan siapa saja yang menikmatinya, termasuk aku. Mereka berlomba lomba mendobrak apapun yang menghalangi jalan nya. Pohon kelapa terlihat melambai lambai dengan indahnya di sertai debur ombak yang kian malam kian keras menabrak kumpulan karang.
Jika kalian bertanya apakah aku bahagia? Jawaban nya pasti Ya! Aku bahagia. Siapa sangka sekarang aku menikah dengan reegan, ku pikir aku akan menjadi perawan tua atau menjadi korban jodohan dengan kakek kakek bangkotan. Ha, lucu sekali.
"Sayang, kenapa senyum hm?" Bisik reegan lembut yang cukup membuatku geli. Ia berada percis di belakang ku saat ini, memeluku dari belakang, meletakan dagunya di pundaku
"Tidak ada" jawabku singkat.
"Jawaban mu aneh" gumamnya
Aku menyerit bingung
"Yaa.. ng.. gak juga sih." sambung reegan yang entah mengapa ia menjadi gugup. Aku menanggapi nya hanya dengan gumaman
Aku dan reegan sedang duduk berdua di atas batu karang yang cukup tinggi sambil menikmati angin malam, Tanah Lot. Anak anak kami di tinggalkan di hotel, itu pun dengan paksaan reegan. Mereka memang merengek rengek minta untuk ikut, tapi entah apa yang diberikan reean hingga mereka tak sadar akan kepergian kami, dan kami mengunci kamar hotelnya dari luar. Hah, bahagianya aku. Rasanya aku ingin tinggal di sini saja.
"Aku mencintai mu" bisik reegan tiba tiba
"Tahu" jawabku singkat
"Hish, ko gitu doang sih, kenapa gak balas 'aku mencintaimu juga' atau gimana kek" geruru reegan yang sanggup membuat ku tertawa lepas.
Reegan mengeratkan pelukannya pada ku. Ia mengecup pipi ku berkali kali, lalu turun ke leher ku. Aku mengerang, jujur saja saat ini aku terlalu malas meladeni suami mesum ku.
"Kenapa?" Tanya nya dengan mimik sedih
"Dad, biarkan mom menghirup udara segar dahulu. Urusan begituannya nanti" ucapku sambil menahan kesal.
Reegan hanya diam sambil memberenggut kesal, tak henti hentinya ia bergumam jika keinginanya tidak terpenuhi
Memiliki suami manja memang merepotkan sekaligus menyenangkan. Terkadang aku begitu kesal menanggapi sifat manjanya, dan terkadang juga aku merasa bahagia.
Aku beranjak, membuat reegan menatapku sambil menyerit bingung
"Jalan jalan" ucapku singkat
"Tapi ini udah malam, mom pasti kedinginan. Kembali ke hotel aja ya" bujuk reegan
"Baru juga jam 8 WITA trus mom kan pakai jaket. Dan kalau kedinginan ya tinggal pelukan" jawabku sambil merentangkan kedua tangan, entah mengapa menjadi riang seperti anak anak
Reegan tersenyum lebar, detik berikutnya ia memeluku erat, sangat erat malah seakan akan sudah tidak bertemu lama
"Sudah sudah, mom sesak nih"
"Hehe, yuk mom. Tapi cuma satu jam ya, abis itu kita kembali ke hotel" ucap reegan, ia menarik pergelangan tangan ku. Mengaitkan jari jari kami lalu berjalan beriringan
"Mom" panggil reegan tiba tiba tanpa melihat ke arah ku
"Ya?" Jawabku bingung
"Apa mom bahagia?" Tanya nya
Ah pertanyaan itu lagi. Tanpa sadar aku tersenyum lembut
"Memangnya apa yang membuat mom bahagia?" Tanya ku balik
"Entah lah" jawab nya lalu menghela nafas panjang
"Apa yang dad ragukan?, tentu saja mom bahagia. Memiliki kakak yang sangat menyayangiku, saudara grandma grandpa yang menyayangiku, anak anak yang setiap detiknya mewarnai hari hari ku. Dan memiliki suami yang menyempurnakan kehidupan ku, menyayangi ku menjadi pelindungku, tamengku, pengiburku, teman hidup ku, segalanya untuk ku. Karena ku yakin, ia mencintai ku" jelasku yang berasal dari lubuk hati yang terdalam
Tak di sangka reegan melepaskan kaitan lengan nya, ia berlari ke arah batu karang yang tertinggi. Entah mengapa aku hanya diam di tempat, tak sedikit pun menggeser ke sisiku. Ia menatap lautan luas merentangkan tangannya, lalu mendongak
"Aku sangat mencintai istri ku, teman hidupku, bidadari ku, ibu dari anak anak ku. Sehidup semati aku mencintaimu, mencintai Zacqueen Veronicca Glorry" teriak nya
Setetes air mata jatuh dari pelupuk mata ku, mengalir indah di pipiku melihat pernyataan cinta dari suamiku
Tak segan, aku segera berlari ke arahnya. Menubruknya dengan pelukan ku hingga ia hampir kehilangan kesemimbangan. Aku menangis terharu di dada bidangnya. Penyataan yang sederhana tapi sangat membuatku bahagia, Suasana malam ini menjadi melanklonis
"Terima kasih sayang, terima kasih sudah melabuhkan cinta mu padaku. Terima kasih sudah mewarnai kehidupan suram ku. Terima kasih sudah mendedikasikan hidup mu untuk bersama ku. Aku mencintai mu" ungkap reegan bersungguh sungguh
"Aku juga mencintai mu" balas ku singkat, lalu kembali menangis
Ia melepaskan pelukannya. Menatapku dalam, lalu mendekatkan wajahnya ke arah ku. Sesuatu yang kenyal menyentuh bibir ku, melumatnya pelan tanpa ada paksaan. Di tengah hamparan yang luas, di terangi sinar rembulan dan nyanyian deburan ombak menjadi saksi bisu dua orang yang saling mencintai.
~END~
~Lord & Queen Ice __ 612~
Thank You
To Be Continued
Ig : Anggunika_12
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord And Queen Ice
RomancePerubahan sikap karena suatu akibat membuat keduanya menjalani kehidupan yang berbalik 180 derajat. Sifat dingin dalam diri mereka sangat kental hingga siapapun tak mampu menyentuhnya. Akan kah ada seseorang yang berhasil melelehkan nya ?? "Tidak pe...