Lord And Queen Ice

28. Psikopat

ZACQUEEN

Berjalan jalan keliling kota london sepertinya bukan ide buruk. Aku terbangun di pagi pertama di kota london, membersihkan diriku lalu mengecek pekerjaan kantor ku. Hari ini aku akan pergi ke kantornya kak rey untuk sekedar berkunjung. Kantornya cukup jauh karena tidak berada di pusat kota.

Tepat pukul 10 am. Aku bersama supirku. Sepanjang perjalanan entah mengapa aku terus memikirkan reegan. Apa ia baik baik saja di sana?. Aku segera menepis pemikiran itu karena ia pasti akan baik baik setelah pulangnya dia.

Sesampainya di sana, gedung kantornya cukup megah dan mungkin memiliki 25 tingkat saja. Tanpa adanya rintangan, hanya dengan menyodorkan kartu nama, aku dengan mudahnya memasuki kantor ini dan menuju lantai 24, tempat kak rey.

Saat ku ingin memasuki ruang rey, aku melirik pada sekretarisnya yang berbaju ketat bermake up tebal dan dadanya pun seperti akan tumpah, Ew. Ia mencoba menghalangiku dan dengan kartu nama lah aku menang lagi kali ini.

Setelah terdengar kata "masuk" dari kak rey, aku melangkah yakin menuju meja kerjanya. Terlihat ia menegang lalu tersenyum merekah.

"Nicca? Ini kau?" Ucapnya sambil mendekat ke arah ku lalu aku mengangguk. Seperti nya ia bahagia sekali. Ha besar kepala sekali aku.

"Silahkan duduk sweety, mau minum apa?" Tanya kak rey

"Tidak perlu kak, aku disini hanya sebentat dan cuma berniat ingin berkunjung" jawabku. Rey lagi lagi tersenyum

"Maafkan aku sweety, aku sedang sibuk hari ini, bagaimana kalau nanti malam kita dinner, ku jemput jam 7 pm nanti" ucap rey. Aku mengangguk dan meninggalkan ruangan kak rey, terlihat sekretarisnya menatap tajam padaku.

____ _

Tepat pukul 7 pm, aku sudah siap dengan penampilan ku, tinggal menunggu kak rey saja, namun apa aku siap dengan hati ku? Entah mengapa hati kecilku menjerit keras untuk tidak menerimanya, tetapi fikiran ku tetap pada tujuan awal. Mobil kak rey sudah sampai di depan hotel, aku masuk di kursi penumpang sambil memasang sealbet. Terlihat kak rey tersenyum padaku yang menambah tingkat ketampanannya.

Ternyata kak rey membawaku ke sebuah restaurant klasik bergaya eropa disini. Aku sempat terbengong sendiri melihat keindahannya

"Nicca" panggil kak rey membuyarkan lamunan ku. Dia mengambil tangan ku lalu mengecup jari jari ku.

"Mencintaimu" bisiknya. Aku hanya menunduk malu saat ini. Mungkin wajah ku sudah merah sekarang.

"Sudah kau fikirkan jawaban mu?"

Ini lah yang aku tunggu

"Be...lum" cicit ku

Astaga apa yang aku lakukan, kenapa aku tidak berkata ya aku menerimanya

Rey menghela nafas kasar.
"Baiklah, kau masih perlu waktu" ucapnya sambil tersenyum. Aku pun mengangguk

Saat ku tengah menikmati makan malam dalam keheningan, aku merasa minuman ku rasanya sedikit aneh. Seperti Obat Perangsang !!

Maksudnya apa ini!

Kak rey meliriku dan tersenyum
"Aku akan membawa mu jalan jalan malam ini" ucapnya.
Aku mengangguk sebagai jawaban.

.

Entah kak rey akan membawa ku pergi kemana malam ini. Jam sudah menunjukan pukul 10 pm dan belum sampai ke tujuan mana pun. Mobil pun berhenti lalu aku melirik ke samping. Tempatnya sepi dan gelap. Dan ku lihat lebih jelas lagi

Gedung tua ?

"Kak rey, kau yakin?" Tanya ku sambil menunjuk ke luar. Kak rey mengangguk lalu membawaku keluar berdampingan

Firasat ku tidak enak kali ini

Saat memasuki gedung tersebut kak rey terus menggiringku masuk dan aku pun masuk ke dalam sebuah ruangan yang bergitu gelap, hanya ada sinar bulan menyelunup masuk lewat atap yang berlubang.

Aku merasakan tangan kekar menyentuh kulit lengan ku. Rasanya seperti ada gelenyar di sana. Ternyata kak rey tengah memeluk ku dari belakang sambil menopang dagunya di pundak ku.

"Nicca" bisik kak rey di telinga ku yang membuatku geli

"Ya?" Jawabku seadanya.

"Aku mencintai mu" ucap rey lagi

"Apa alasan mu mencintai ku?" Tanya ku. Kak rey terdiam lalu berjalan ke pojok ruangan sambil mendorongku dengan kasar.

Ada apa ini?!

"HAHAHAHAHAHAA"

Kak rey tertawa keras, sangat keras seperti iblis terdengar dari tempat ini karena sangat sepi. Ia mendekat ke arah ku lalu mencengkram dagu ku

"Dengar nicca! Kau sangat bodoh terbuai oleh perlakuan ku!" Bisik rey di depan wajahku. Aku ketakutan sekarang, sesuatu yang buruk akan terjadi.

Rey bangkit lalu tertawa keras lagi.

"Alasan ku mencintaimu?" Tanya nya sedikit dramatis

"Tentu saja harta mu!"

DEG !!

Ini gila!

Rey mengeluarkan cambuk dari belakang lalu mengayunkannya padaku.

CLAKKK!!

Tuhan ini sangat sakit

"AAAWWWWW, REY HENTIKAN !!" Bentaku yang tengah menahan sakit. Ia mencambuk bagian lengan kanan ku. Lalu menampar pipiku sangat keras

Kak rey mencambuk bagian tangan kiri ku, membalikan tubuh ku dengan paksa lalu mencambuk punggung ku bertubi tubi. Aku membutuhkan kak zac dan zacky sekarang, tapi mereka jauh. Andai reegan di sini, ia pasti akan melindungiku.

"Rasakan wanita bodoh! Kau sangat bodoh mempercayai ku begitu saja. Kau mempermudah jalan ku menguasai hartamu!" Ucap rey sangat keras sambil tertawa kembali

"HENTIIKAN !!!!"

Tubuh ku bergetar sambil bercucuran air mata. Aku sangat takut sekarang,

"SIAPAPUN TOLONG AKU !!! REY TOLONG KELUARKAN AKU DARI TEMPAT SIALAN INI !!" aku mencoba berteriak sekuat tenagaku tapi tak ada yang menyaut.

"DIAM JALANG!! AKU TIDAK BODOH MELEPASKAN TAMBANG EMAS KU BEGITU SAJA!!" bentak rey di depan mata ku lalu menampar pipiku lagi

" dan Teriak lah sepuasmu bodoh! Di sini tidak akan ada yang mendengarkan mu!" Bentak rey pada ku lalu ia tertawa lagi

Ia terus mencambuk tubuh ku yang sudah sangat lemas ini, karena ketakutan dan efek obat tadi aku menjadi lemah sekarang.

Rey meraih rambutku lalu menariknya kebelakang

"Aku tidak akan membunuhmu melainkan menjadikan mu sebagai jaminan harta tebusan mu kepada kedua kakak bodoh mu itu" bisik rey sangat dekat di depan wajah ku. Lalu ia menamparku sangat keras sehingga bibir ku sobek sedikit

Aku sudah tidak kuat lagi, mom dad, kak zac, kak zacky, reegan aku mencintai semuanya. Kemudian semuanya gelap.

.
.

~Lord & Queen Ice __ 612~

Thank You
To Be Continued
Ig : Anggunika_12