15. Lion

1K 52 0
                                    

ZACHEUS

"Reegan" bisik ku sangat pelan saat aku tengah berkumpul bersama adik dan teman teman baru ku di meja makan. Aku melihat reegan yang tengah berjalan santai menuju ke arah sini namun langkahnya terhenti dan ku lihat dia mematung menatap lurus, aku pun mengikuti arah pandangnya

Whoa!

Nicca dan El tengah saling bertatapan lalu el mencium puncak hidung nicca mungkin dari kejauhan terlihat sedang berciuman, aku tahu ia menginginkan bibir adik ku namun ia tahan karena ada kakak nya di sini. Aku melihat kembali ke arah reegan lagi terlihat ia terkejut dan

Gotcha!

Rey tiba tiba mengecup punggung tangan kiri nicca lalu nicca menunduk malu. Apakah mereka threesome ? Terdengar sahutan sahutan tidak jelas dari yang lainnya namun aku mengabaikan nya. Terlihat reegan menghela nafas lalu berbalik, tiba tiba ia berhenti di samping pintu masuk lalu berdiam diri.

Haha, kita lihat sampai di mana reegan memperjuangkan adik-ku.

Saat terdengar ucapan ucapan yang tidak enak di dengar aku sesegera mungkin menarik adik ku dari kerumunan manusia dengan beralibi menyapa tamu, bagaimanapun aku juga kasihan melihatnya terus menunduk malu dan terlihat mulai gelisah saat duduk di apit oleh El dan Rey.

Aku melihat nicca lagi lagi menghela nafas dan memutar bola matanya jengah. Begitu banyak tamu undangan yang hadir karena perusahaan kami dimana mana jadi rekan bisnis ku banyak di tambah sahabat sahabat mom and dad. Ku akui adik ku memang cantik, tak salah memang jika banyak pria yang menginginkannya, tapi aku selalu menuruti titah dad yang mengatakan "jagalah adik perempuan mu dari laki laki liar. kecantikan, kekayaan dan keanggunan nya akan lebih memudahkan seseorang untuk mencelakainya. Tidak semua orang yang memiliki banyak kelebihan akan beruntung. Tuhan itu adil zac"

Aku tidak melarang nicca berdekatan dengan laki laki seperti pada saat usianya belasan tahun, asalkan tidak melewati batas. Bagaimanapum juga nicca sudah berumur dan pantas untuk mencari pendamping. Tugasku hanya mengkoreksi laki lakinya baik atau tidak untuknya. Langkah ku terhenti saat melihat orang yang pernah ku benci datang ke acara. Dia membuatnya menjadi lemah tak berdaya, bahkan mempersulit hidupnya selama satu tahun. Aku tidak membencinya hanya saja kesal yang baru muncul 2 tahun setelah kejadian. Sesegera mungkin aku menyuruh adik ku masuk untuk beristirahat, aku melihatnya ada guratan lelah di sana.

Aku menghampiri dia lalu menariknya dengan kasar menuju tempat sepi. Ya dia lion, laki laki brengsek yang telah mengambil hati adik ku, telah menghancurkan adik ku, telah menyelingkui adiku, telah menghilangkan kepercayaan ku dan zacky dalam menjaga adik ku dan membuat adik ku harus trauma terhadap laki laki selama hingga bertahun  tahun . Aku benci ini, tapi rasa ini seakan kembali tumbuh seperti 1 tahun yang lalu dimana aku dan zacky merasa gagal dalam menjaga adik ku hingga termakan oleh singa sialan ini.

"Mau apa kau kemari?" Tanya ku dingin menusuk. Terlihat ia menunduk, dan ow penapilannya tidak berstelan jas lagi namun hanya dengan kemeja dan celana yang terlihat seperti kelas rendahan. Bukan aku menghinanya tapi aku bicara fakta saat ini

"Gue mau ketemu nicca" ucap lion pelan. Aku melepaskan cengraman ku lalu menatapnya datar

"Jadi?"

"Ma..af kak" cicitnya pelan, aku hanya diam setia dengan tatapan datar dan dingin. Aku tahu pembicaraan ini menjurus kemana dan aku malas mengingatnya

"Maaf sudah--"

"Selama 1 tahun. Lo pergi kemana?" Tanya ku dingin memotong penjelasannya

"Perusahaanku gulung tikar, aku menjadi gembel selama lebih dari satu tahun karena korupsi dimana mana, ulah sekretarisku dan zacky sedikit demi sedikit menghancurkan ku. Pacarku berselingkuh dengan bos baru nya, orang tua ku tidak ingin membantuku sama sekali. Sekarang aku hanya karyawan biasa dengan jabatan rendah" jelas lion yang membuatku mematung lalu tersenyum miring. Ah thank you zacky, sebego begonya adik gue ada gunanya juga.

"Lalu apa tujuan mu kemari?" Tanya ku masih pada pertanyaan awal, aku tidak berniat mendengarkan cerita karma nya karena memang sudah sepatutnya ia dapatkan itu.

"Aku ingin menemui nicca, meminta maaf padanya, mengucapkan happy brithday dan memberikannya kado. Aku ingin melihatnya tersenyum merekah seperti 3 tahun yang lalu" jelas lion sambil mendongakan wajahnya ke atas lalu tersenyum pahit

"Kau tidak boleh menemuinya lagi" ucapku tegas, ya aku tidak rela adik ku jatuh ke lubang yang sama

"Kenap-"

"Dia sudah memiliki calon suami" aku berbohong demi keamanan adik ku

"Tapi, aku menginginkannya kembali, aku menyesal. Ijinkan aku menemuinya, aku janji ak-"

"Tidak!" Tegasku

"Kak zac" ia memelas, cih di kiranya aku akan menerima permintaan konyolnya itu? Tidak sama sekali!

"Gue maafin lo tapi lo jangan temui nicca, bagaimanapun juga banyak hal hal yang membuatnya berubah akibat kelakuan brengsek lo dulu!" Jelasku dengan nada sedingin mungkin

"Aku menyesal kak, jadi aku ingin meminta--"

"SUDAH KU KATAKAN TIDAK LION!!" Bentak ku yang mulai emosi. Ia menunduk ketakutan

"Tap--"

"LO UDAH BIKIN ADIK GUE TRAUMA TERHADAP LAKI LAKI SELAMA 1 TAHUN DAN DIA BERUBAH MENJADI DINGIN KECUALI PADA ORANG YANG DI KENALNYA SEMENJAK KEJADIAN ITU LION!! LO HILANGIN KEPERCAYAAN GUE DAN ZACKY UNTUK MENJAGA ADIK PEREMPUAN GUE SATU SATUNYA!!!!!!" Akhirnya emosi ku meledak seketika saat mendengar penuturan lion yang seperti batu

Lion menunduk lalu menjatuhkan tubuhnya di hadapan ku dengan lutut sebagai tumpuannya. Lalu aku melihat cairan bening mengalir mulus di pipinya

Lion menangis? Whoa gue terkejut!

"Gak usah nangis brengsek!" Teriak ku sambil menahan amarah yang akan meledak lagi

"Tangisan lo gak bisa gantiin air mata adik gue saat melihat lo berciuman dengan sekretaris sialan lo dan mengacuh bahkan mencampakan nya saat ia tengah berbaik hati ingin mengantarkan makan siang buat lo!" Teriak ku marah

"Maafin gue kak, gue emang brengsek" ucap lion lalu memeluk kaki ku

"Bangun!" Ucapku dingin. Lalu lion menurut

"Pukul gue kak, pukul sampai mati juga aku tidak akan menyesal karena terbebas dari belenggu karma yang bersarang di hidupku" ucap lion sambil tersenyum miris

"Gue tidak bodoh lion! Sekarang pergi dari kehidupan nicca, gue gak mau melihat nicca kembali menangis histeris. Gue maafin lo dan gue bakal ngomong sama nicca kejadian ini. Ada kata kata terakhir?" Tanya ku, sesaat aku melihat lion menegang lalu mengela nafas berat

"Sampaikan maaf ku terhadapnya dan salam ku semoga dia bahagia. berikan ini" lion memberikan sebuah kotak kecil padaku

"Oke." Ia hanya mengangguk

"Bangkit lo! Jangan cuma karena adik gue lo jadi pecundang gini. Tuhan tidak pernah memberikan karma, namun Tuhan berlaku adil pada makhluk-Nya" ucapku lalu pergi begitu saja. Namun sempat aku mendengar bisikan lion yang masih di belakangku

Semoga lo bahagia, gue seneng pernah bahagia sama lo dan gue nyesel pernah nyakitin lo. Gue berharap lo maafin gue. Miss you zacqueen

~Lord & Queen Ice __ 612~

Thank You
To Be Continued
Ig : Anggunika_12

Lord And Queen IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang