8. Night With You

1.6K 68 0
                                    

"Ayo tidur" kata reegan sambil menuntun nicca

"Gue gak ngantuk reg! Tadi baru aja bangun. Gue nonton tv aja deh. Lu sono tidur duluan"

"Gue temenin ya" pinta reegan

"Gak usah, lo tidur aja duluan. Gue gak bakalan kabur ko"

"Gak pokoknya gue temenin"

Nicca menghela nafas berat lalu mengangguk, ia terlalu malas untuk beradu argumen dengan reegan kali ini.

"Queen" panggil reegan

"Nama gue nicca"

"Gue pengennya queen"

"Whatever"

Hening

"Queen"

"Apa! Quan quin mulu lo!. Gue lagi serius liat film nih!"

"Rambut lo masih panjang sebelah" celutuk reegan

"Eh" spontan nicca meraba rambutnya sendiri dan langsung murung

"Lo jangan ingetin gue lagi dong, hiks.." tiba tiba nicca menangis meningat nasib sialnya tadi siang

"Hust gak usah nangis, coba ceritain ke gue bisanya lo kaya gitu. Um, gue pendengar yang baik ko" ucap reegan tanpa sadar mendekat ke ke samping nicca lalu merengkuh tubuh mungil yang sedang menahan tangis itu.

"Ceritanya gini, tadi itu....." dan mengalirlah cerita kejadian tragis yang di alami nicca tadi siang sampai ia bertabrakan reegan di mall.

"Lo dingin gitu bisa mewek juga ya.. Aw!! Sakit bego!" Ringis reegan setelah mendapat pukulan di dadanya. Jangan salah, pukulan nicca itu kuat karena dulu ia pernah mengikuti karate dari SD sampe SMA.

"Becandaan lo gak lucu!" Ketus nicca "gue mau tidur"

"Lah sekarang gue yang gak ngantuk nicc" reegan mengusap wajahnya frustasi

"Trus mau gue temenin gitu?"

Reegan memberi tatapan memelas andalannya, dan hanya di balas tatapan datar oleh nicca. Namun kali ini nicca yang mengalah LAGI, itung itung balas budi.

"Queen gue benerin ya?"

"Apanya"

"Rambut lo"

"Ogah! Gue takut lo kaya zacky"

"Gue gak kaya si tarzan it--"

"APA LO BILANG !!!"

"Ng..gak nggak. Mak..sudnya gue mau benerin rambut lo biar sesuai sama bagian yang kiri" jelas reegan kaku

"Gak usah, besok gue bisa telfon aunty clara"

"Tapi gue pengen!"

"Gue nya yang ngga! Rambut punya gue juga. Udah ah gue mau tidur"

"Queen" panggil reegan dengan pelan, seperti anak kucing minta tulang ayam.

"Huh, Apa lagi reegan?" Tanya nicca dengan sabar

Melihat reegan yang terlalu berharap dan memelas seperti itu membuat nicca lagi lagi harus mengalah. Bagaimanapun juga itu sifat manusiawi bukan? Apalagi orang seperti nicca yang gak tegaan.

"Baiklah, siapkan semuanya. Tapi janji abis selesai langsung tidur" nicca akhirnya mengalah

"Siap laksanakan boss!" Semangat reegan sambil hormat, lalu berjalan ke arah belakang ala paskibraka

Nicca terkikik geli melihat kelakuan cowo aneh yang kini bersamanya. Walaupun ia benci laki laki namun hati kecilnya tak ingin merusak moment bersama Lord Reegan.

Lord And Queen IceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang