Bab 5

2.5K 235 7
                                    

Hay hay hay... aku balik lagi. Hm.. ini kelanjutanya bab 4. Happy reading ya!

Insting
Hyung : kakak laki" untuk adik laki".
Wae : kenapa
Arraseo : mengerti.
Mianhae : maaf.
Jinjja : benarkah.

Kalo salah mohon dibenarkan ya!😂


Aku hampir tidak bisa tidur akibat apa yang aku lihat semalam. Bukan mimpi. Itu seperti nyata. Aku seperti kembali ke masa lalu. Melihatnya dengan jelas.

Pagi ini aku berjalan keluar dari perumahanku. Sepi. Karena ini masih sekitar pukul 6 pagi. Belum banyak orang yg berlalu lalang diperumahanku.

Aku berjalan menyusuri jalanan menuju halte bus. Sesekali aku menendang kerikil kecil yg kutemukan di sepanjang jalan.

"Bantu aku. Aku masih belum tenang. Bantu aku Nayeon. Aku percaya padamu"

Kata-kata itu. Haruskah aku percaya pada hantu?

"Aish..." aku memukul pelan kepalaku yg pening karena memikirkanya.

*Jungkook POV

"Hyung.. aku berangkat duluan!".
Aku berjalan menuju pintu rumahku yg sudah terbuka lebar. Hari ini orangtuaku tidak dirumah. Aku hanya berdua dengan hyungku.

"Yak!. Kau berangkat sepagi ini?"

"Iya. Wae?". Aku berhenti dan berbalik memandang hyungku yg masih memakai kaos dan celana pendek.
"Kau belum sarapan. Setidaknya makan selembar roti dengan selai. Atau kau akan pingsan di sekolah". Hyungku menarikku secara paksa ke dapur.

"Apa kau tidak sekolah?. Ini sudah siang. Kau belum bersiap". Aku memandangi hyungku yg penampilanya seperti abang somay depan sekolah (di korea ada abang somay ya?😅).

"Diamlah!. Ini masih pagi. Apa kau mau membantu OB di sekolah membersihkan toilet sekolah?". Katanya sambil mengoleskan selai pada roti.

"Lagi pula aku sudah mandi. Tinggal ganti baju". Lanjutnya.

.
.
.

Setelah menghabiskan sarapanku. Aku segera memacu motor sport ku menyusuri jalanan kompleks perumahanku.

Sepanjang perjalanan aku terus teringat yeoja itu. Aku teringat kejadian kemarin. Aku tau mungkin yeoja Im itu seorang indigo. Aku tau. Karena aku melihatnya kemarin. Saat sososk yeoja itu menghampirinya dan membuatnya berteriak. Saat sosok itu mengikutinya ke kantin. Dan aku mulai berpikir. Apakah sosok itu mengikutinya sampai rumah?.

Aku pernah mengalaminya saat SMP. Saat itu ada sosok yg mengikutiku hanya untuk meminta bantuan. Dan aku menolongnya. Akankan Im Nayeon mengalaminya...?

Aku terus memikirkanya. Entah kenapa?

"Aish.. kenapa aku terus memikirkanya?. Apa pedulinya aku?" Gumamku.

Dari kejauhan aku melihat seorang yeoja berjalan keluar perumahan.

"Eoh.. Im Nayeon?"

Aku menambah kecepatan montorku agar aku cepat sampai padanya.

"Nayeon-a" aku menghentikan montorku tepat di sampingnya.

"Eoh.. Jeon Jungkook" . Ia nampak kaget dengan kedatanganku.

"Kau?. Mau berangkat sekolah?"

INDIGO I Can See You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang