Bab 12

1.7K 184 5
                                    

*Jungkook POV

"Ah... Jungkook-i. Biar aku yg berikan" Jeong yeon mengambil ponselku yg berada di tangan Nayeon.

"Jeong Yeon-a!"

"Wae?"

"Yak! Ada apa ramai-ramai disana? Aku ikut!" Jimin yg dari tadi memperhatikan kami sekarang ikut-ikutan.

"Jungkook minta nomor ponselnya Nayeon," kata Jeong Yeon.

"Ah... aku tau. Jadi?" Tanya Jimin.

Jari-jari Jeong Yeo menari mengetik nomor ponsel Nayeon di atas keyboardku.

"Sudah. Kau berhutang padaku Jungkook-ah," ucap Jeong Yeon.

"Ne. Arraseo," Jawabku. Aku langsung menekan tombol call di layar.

Ponsel Nayeon berdering.

"Ah.. berarti nomornya asli. Oke Nayeon. Saat butuh bantuan telfon aku saja!" Kataku.

Aku beranjak ke bangkuku yg tdk jauh dari tempatku berdiri

"Jeong Yeon-a. Ikut aku sebentar," kata Nayeon.

"Eodigae?" Tanya Jung Yeon.

"Ikut saja."

Mereka berlalu begitu saja. Nayeon nampak kesal sepertinya karena aku meminta nomor ponselnya secara paksa. Aku juga tdk tau kenapa aku melakukanya. Ini untuk pertama kalinya aku minta nomor ponsel yeoja. Biasanya yeoja yg minta nomorku. Hehehehe...

*Author POV

Nayeon dan Jeong Yeon berjalan beriringan.

"Sebenarnya kita mau kemana?" Kata Jeong Yeon.

"Kamar mandi" jawab Nayeon singkat.

"Kamu marah?" Tanys Jeong Yeon.

"Iya"

"Jinjja? Kamu nampak marah. Tapi sebenarnya kamu senang kan?" Kata Jeong Yeon.

"Eh...eh.. ti.. tidak kok. Ah.. lupakan!. Aku sudah kebelet."

Jeong Yeon mengikuti Nayeon yg berlari pelan menuju kamar mandi.

"Tunggu disini ya! Jangan kemana-mana," kata Nayeon.

"Iya..."

Beberapa saat kemudian.

Eoh.. pintunya. Kenapa?. Kenapa tidak bisa dibuka? Kata Nayeon dalam hati.

Perasaannya sekarang tidak enak. Dia merasakan kehadiran orang lain di dalam kamar mandi. Nayeon yg merasakan kehadiran orang lain menoleh ke belakang. Benar saja. Sosok tak kasat mata kini menampakan diri di kamar mandi. Badannya tinggi besar. Wajahnya tak nampak. Tangannya hanya satu, dan baunya sangat busuk.  Tangan itu menciba meraih Nayeon. Nayeon takut dia akan menyakitinya.

Nayeon mendobrak pelan pintu kamar mandi. Dia mencoba mencoba membuka pintu itu, namun, tapi sia-sia.

Brak brak...

"Jeong Yeon-a, kau masih diluar?. Jeong Yeon-a bukakan pintunya!" Teriak Nayeon dari dalam kamar mandi.

"Apa? Nayeon-a. Gwenchanayo?"

Klek... Pintu kamar mandi pun terbuka

"Nayeon-a. Ada apa?. Apa kau melihat hantu?" Jong Yeon.

"Huft... iya. Tp tak apa," kata Nayeon.

"Apa? Bagaimana bentuknya?" Tanya Jeong Yeon penasaran.

INDIGO I Can See You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang