"Yg kulakukan sangat buruk" kata Seokjin membuat semunya kebingungan.
Seok Jin berjalan duluan dengan pandangan kedepan. Tatapannya kosong. Dia mengingat kejadian 2 tahun lalu.
"Jin, dia siapa?"
"Apa.. bocah SMP ini pacarmu?. Haha.. kau pacaran dengan bocah.."
"Di SMA banyak gadis cantik dan juga... kau sangat populer. Tak akan ada wanita di SMA ini akan menolakmu. Tapi..hahha"
"Ah.. dia.. dia.. tidak tau. Aku tidak mengenalnya"
"Oppa.." kata gadis yg berseragam SMP itu dgn suara pelan. Matanya memanas. Ia tak tahan lagi. Butiran air yg keluar dari matanya membasahi pipinya.
Gadis berseragam SMP itu kemudian berlari meninggalkan Seok Jin dan teman-temannya
Seok Jin terkekeh. Matanya berkaca-kaca.
"Oppa.. kenapa?. Kenapa kau tega?. Kau sudah menyakitiku" kata gadis berseragam SMP itu.
"Seharusnya aku yg tanya, kenapa kau disana?" Katanya dengan nada sedikit dinaikan.
"Aku.. aku.. aku hanya ingin bertemu denganmu..aku ingin..hiks.."
"Tapi aku malu bertemu denganmu!. Kau gadis SMP.. dan.. semua temanku menertawakanku karena dekat dengan bocah sepertimu, mereka kira kita pacaran" kata Seokjin marah.
"Hiks... hiks... apa kita pacaran?. Kirlta hanya berteman. Aku menganggap kau kakakku. Ku kira aku sudah menemukan kakak yg baik untukku. Yg bisa membahagiakanku. Tapi aku salah.. kakakku tak bisa tergantikan. Kau.. tidak akan bisa menjadi kakakku!, aku salah menyayangimu. Kau bukan orang yg tepat".
Seokjin meneitihkan air mata, namun cepat-cepat dia menghapusnya. Ia tak mau Dongsaengnya dan teman-teman dongsaengnya melihatnya menangis. Ia tk mau dicap sebagai Playboy cengeng"
"Hyung.. gwenchanayo?" Jungkook.
"Iya. Wae?"
Semua semakin bingung dengan sikap Seokjin.
Seok Jin mempercepat langkahnya, berjalan mendahului mereka semua.
.
.
.
.
."Sampai jumpa Nayeon!" Jungkook melambaikan tangannya.
"Kata Jungkook dia menyukaimu" Seokjin sedikit berteriak membuat Nayeon menghentikan langkahny.
Seok Jin kini sudah kembali seperti sedia kala.
"Aw..!" Jungkook dengan sengaja menginjak kaki Seokjin.
"Ah.. tidak. Masuklah!. Kami mau pulang" jungkook.
"Iya. Hati-hati Jungkook. Hati-hati Jin Oppa!" Nayeon memasuki gerbang rumahnya.
"Ayo hyung!" Jungkook.
"Ah.. dasar kau!. Apa salahnya jujur?. Sebelum cinta itu pergi meninggalkanmu. Akan lebih baik kau menjemputnya. Cinta mungkin tdk akan menunggu lama. Cinta bisa datang dan pergi kapan saja ketik dia menemukan orang yg tepat. Camkan itu Kook-i!" Seokjin.
"Heoll..Omong kosong. Itu prinsipmu!" Jungkook.
"Yak!..."
Jungkook berjalan meninggalkan Hyungnya yg tdk jauh darinya.
*Nayeon POV
"Aku pulang...!"
"Nayeon?. Sudah pulang ternyata"
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO I Can See You [END]
Random[15+]Jeon Jungkook & Im Nayeon Cerita ini hanya fiktif belaka. Namun beberapa adegan ada yg berasal dari kisah nyata. Apapbila ada kesamaaan tokoh, sifat, dan unsur intrinsik lainnya semua hanya kebetulan saja. Kisah dua orang Indigo yang bertemu da...