Bab 32

1.2K 146 8
                                    

Sudah tiga hari, tapi Seokjin belum juga membuka matanya. Jungkook semakin khawatir dengan kondisi Hyungnya. Apalagi eomma dan appanya. Yah.. mendengar putranya ditikam, appanya langsung mendatanginya. Tentu saja dia mengkhawatirkan putra sulungnya.

"Eomma, Appa, kalian istirahat saja, biar aku yg menjaga Seokjin hyung" Jungkook

"Appa disini saja, kau saja yg istirahat. Lihat matamu ada lingkaran hitam seperti panda" Appa

"Kenapa tidak kau saja yg pergi?" Kata wanita itu ketus. Siapa lagi kalau bukan Ny. Jeon

"Eomma." Jungkook mendongak. Melihat eommanya

"Kau pikir kami aku senang jika kau pulang?" Wanita itu mati²an menahan air matanya. Tapi sia², cairan itu jatuh juga

Tn. Jeon hanya diam. Dia sangat menyesali perbuatannya. Dia berhasil menyelamatkan perusahaannya. Tp bagaimana dgn keluargananya?

"Eomma! Appa! Cukup! Jangan bertengkar di sini" kata Jungkook kesal.

Jungkook kembali menatap Hyungnya

"Hyung! Seminggu lagi kau ulang tahun kan? Kau mau kado apa dariku?" Jungkook

Jungkook membuang nafas

"Hyung, kemarin Namjoon Hyung, Hoseok Hyung, dan Yoongi Hyung datang kemari. Mereka mau mengajakku main PS di rumah. Tp kalau tdk ada masakanmu yg menemani kan tdk enak. Jadi bangunlah Hyung! Aku merindukan masakanmu," kata Jungkook

Mata Jungkook berkaca². Dia sangat menyangangi kakaknya itu.

"Cih.. dasar payah. Hanya luka seperti itu kau tdk bangun 3 hari? Dasar lemah!" Cerca Jungkook

"Kookie. Eomma mau pulang dulu. Kau mau makan apa? Biar eomma buatkan"

"Kimchi saja eomma" kata Jungkook masih menatap Hyungnya.

Tiba² jari Seokjin bergerak. Matanya mulai terbuka perlahan.

"Eoh.. Hyung! Seokjin Hyung! Dia sudah sadar! Eomma! Appa! Seokjin Hyung sadar!" Kata Jungkook bersemangat.

Semua tersenyum bahagia melihat namja yg terbaring di depannya

"Dokter! Dokter! Putraku sudah sadar!" Tn. Jeon langsung keluar kamar berniat mencari dokter.

"J..jeong..yeon" kata itu keluar dari bibir indahnya saat bangun.

"Hyung!"


*Seokjin POV

Mungkin Aku berada di ruang hampa sekarang. Disini hanya ada putih. Aku terus mencari jalan keluar.

Apa aku sudah mati? Gumamku.

Aku sering mendengar suara memanggil namaku. Ah.. ya. Aku kenal suara itu, itu suara adikku. Jungkook

"Hyung! Seminggu lagi kau ulang tahun kan? Kau mau kado apa dariku?"

"Hyung, kemarin Namjoon Hyung, Hoseok Hyung, dan Yoongi Hyung datang kemari. Mereka mau mengajakku main PS di rumah. Tp kalau tdk ada masakanmu yg menemani kan tdk enak. Jadi bangunlah Hyung! Aku merindukan masakanmu"

"Cih.. dasar payah. Hanya luka seperti itu kau tdk bangun 3 hari? Dasar lemah!"

Aku terus berjalan. Sampai aku menemukan seberkas cahaya di ujung sana. Aku mendatangi cahaya itu.

Dan...

Aku mulai membuka mata. Pandanganku masih kabur, tapi aku bisa melihat 3 orang ada di dekatku. Walaupun samar, tp aku bisa melihat kalau itu adalah keluargaku.

INDIGO I Can See You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang