Bab 22

1.4K 158 3
                                    

"So Ra-yya! Ayo lanjutkan cerita yg tadi!" kata Haru.

"Aish.. ini sudah malam. Aku ngantuk. Mau tidur dulu!" Kata Soora.

"Iya..kita tidur saja. Aku takut," Kata Jihyo.

"Aku juga. Aku tadi juga habus ditakut-takuti oleh Jihyo," kata Dahyun.

"Anieyeo. Aku gk menakuti. Tadi aku serius. Ada hantu," ucap Jihyo yakin.

"Tak ada apa² Jihyo-yya," kata Dahyun.

"Jinjja? Kau tadi melihat hantu?" tanya Haru.

"Iya. Dia dibawah pohon. Hantunya kakek². Seram..dia tadimelambaikan tangan. Seperti memanggilku," kata Jihyo.

"Iya. Dia mau menikahimu!" kata Dahyun.

"Ihh.." Jihyo memukul pundak Dahyun.

"Nayeon-a. Apa yg dikatakan Jihyoitu benar?" Jeongyeon berbisik padanayeon.

"Iya. Tapi, jangan bilang ke mereka. Aku tak mau menakuti mereka," kata Nayeon.

"Girl's. Sekarang sudah malam. Besok pasti banyak kegiatan. Lebih baik kita tidur," Jeongyeon mengintrupsi.

"Iya. Aku juga ngantuk," kata Sora.

Jeongyeon dan Sora merebahkan diri duluan. Disusul Nayeon. Tidak lama, yang lainnya juga ikut menyusul tidur.

***

Malam semakin larut. Tapi sepertinya mereka masih belum bisa terdidur.

Tap..tap..tap..

Derap langkah kaki terdengar sangat dekat dengan tenda mereka. Nayeon merasa chingunya tidur saling merapat. Sora yg tidur di sampingnya memeluk erat Nayeon.

"Sora-yya! Aku ngantuk!" Kata Nayeon dengan mata yg masih tertutup.

"Nayeon-a."

Mereka semakin merapatkan tubuh mereka. Jantung mereka berdebar karena takut cerita yg diceritakan Sora tadi malam akan terjadi.

"Yak! Tidurlah dengan baik! Jangan bergeser terus. Aku tedesak! Nanti tendanya ambruk!" kata Nayeon.

Mendengar Nayeon sedikit berteriak, semuanya terbangun.

Tap...tap...tap... Derap kaki itu semakin dekat dan sekarang yeoja² yg ada dlm tenda itu sedang berpelukan erat bak teletubies.

"Yak!. Lepas!" kata Nayeon.

"Hantu belakang ruang multimedia..." kata Haru lirih.

Dari dalam tenda mereka melihat bayangan yg mendekati tenda mereka. Mereka semakin takut.

Tiba² tenda itu dibuka...

"Yak! Kenapa kalian berpelukan seperti itu?"

Ternyata bayangan tadi adalah bayangan Sunbae mereka.

"Huft.." mereka sekarang bisa bernafas lega.

"Kalian ayo cepat ke lapangan!"

"Tengah malam kenapa ke lapangan?" tanya Sora.

"Jangan banyak tanya. Semuanya ke lapangan!" Kata sunbaenim itu kemudian meninggalkan tenda mereka.

Ternyata malam ini tepatnya tengah malam ini, semua peserta di kumpulkan di lapangan.

Wajahnya masih kusut. Sepertinya nyawa mereka belum terkumpul sepenuhnya.

"Wake up! Wake up!" Suara Hosek menggema di mic.

INDIGO I Can See You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang