Bab 4

2.6K 313 15
                                    

Hay hay guys....
Author update lagi...

Insting
Ottokae : bagaimana
Eomma : ibu
Appa : ayah
Namja : laki"
Yeoja : perempuan.
Kimchi : makanan dari korea

Happy Reading ya!😋

Setelah dari kantin. Aku terus terbayang² sosok yg mengikutiku. Sampai pelajaran terakhir aku tetap tidak fokus. Padahal ini hari pertama pelajaran.

"Nayeon-a ayo pulang!" Jeong Yeon menepuk bahuku dan itu memecahkan lamunanku.
"Oh.. iya".

****

Sesampainya dirumah, aku memasuki kamarku. Ruangan bercat biru dengan wallstiker bunga sakura yg menghiasinya.

Aku memutuskan untuk membersihkan badanku, mandi agar aku segera bersih dan segar kembali.

Aku membuka pintu kamar mandiku. Aku terkejut, saat aku membuka pintu tiba-tiba sosok berbadan tinggi dengan pisau tertancap di kepalanya. Darah mengucur dari kepalanya dan mengotori pakaianya.

"Mau apa kau?" Ia bertanya dgn suaranya yg serak
"Aku?. Tentunya mau mandi" kataku.

Dia mememandangku dgn tatapan yg tajam sebelum dia menghilang.

Akupun memasuki kamar mandi. Berharap tak ada yg mengganggu ketenanganku.

Waktu menunjukan pukul 20.30 dan aku masih membaca buku pelajaranku.

Aku melihat seklebat bayangan lewat di sampingku. Bukan sekali. Tapi sudah hampir 4 kali. Aku sering mengalaminya. Tapi yg ini membuatku takut.

"Nayeon-a" suara itu. Suara yg sama saat di sekolah.

Aku menengok ke sampingku. Benar saja. Dia lagi. Yeoja yg mengikutiku saat aku disekolah. Dia sekarang berada di rumahku.

Sebelumnya aku tk pernah diikuti sampai rumah. Tapi sekarang...

"Kau.."
"Tolong aku Im Nayeon". Katanya lirih. Lalu dia menghilang.
"Aaaaaa.....". Aku berlari menuju tempat tidurku. Menutupi seluruh tubuhku dengan selimut. Aku takut. Sungguh.

Tuhan... tolong aku!. Aku takut. Eomma.... appa....hiks...

Tok tok tok...

Aku mendengar suara pintu diketuk.

"Nayeon-a. Buka pintunya. Ini eomma. Kau belum makan dari tadi. Eomma membawakanmu kimchi".

Oh.. tunggu. Eomma?. Eomma mengetuk pintu?. Tapi.... eomma sedang dirumah nenek. Lalu siapa yg mengetuk?. Gumamku.

Aku membuka selimut yg menutupi tubuhku. Dan...

Lagi-lagi yeoja itu mengejutkanku. Wajahnya sekaeang hanya berjarak beberapa senti dari wajahku.

"Ah... eomma..." aku berteriak. Lalu aku memejamkan mataku karena aku sangat takut. Tiba-tiba...
.
.
.
.
.
.
Aku melihat seorang yeoja yg berlari menyusuri koridor sekolah. Dia membawa buku yg nampaknya itu adalah buku diaru. Gelap. Sepertinya waktu itu sudah malam, karena terdengar suara jangkring.

Dibelakangnya aku nelihat namja berpakaian serba hitam. Wajahnya ditutupi masker sehingga hanya terlihat matanya saja. Dia membawa pisau ditanganya. Dia mengejar yeoja itu.

"Seo Yeon-a...! Lari kemana kau?. Hahahha...." dia berteriak kemudian tertawa jahat seperti di filem².

"Ha... ottoke?. Eomma... appa... tolong aku! Hiks..." yeoja bernama Seo Yeon itu berlari sambil terisak.

"Hiks... aku harus sembunyi. Tapi dimana?.. dimana?..."

"Seo Yeon... kau adalah mangsa yg cocok untukku membalaskan dendamku pada appamu. Kemana kau ha?..." Kata namja yg menyeramkan itu.

INDIGO I Can See You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang