THAT LOVE - End

8. Gadis 'Nakal'? ...

.
.
.
Maapkan typo yang berserakan, saiia cuma manusia biasa 😂
.
.
.
Jangan lupa selipkan vomentnya 😉
.
.
.
Happy reading ya 😙

Main cast _ Hunsoo 💜💙
----------------------------------------------------------

.

.

.

"Aku hanya ingin semua berjalan sebagaimana mestinya.
Meski mereka harus menganggapku wanita paling rendah ...
.......
Meski aku harus berbohong ..."

.

.

.

-----------------------------------------------------------

Kyungsoo's POV

"Jelaskan padaku soo..."

"Tidak ada yang harus kujelaskan padamu... kim jong-in."

Ucapku dingin, sangat dingin.
Sedingin peluh yang terus mengucur dari dahi dan tanganku.
Sebenarnya tubuhku menggigil, jantungku tak berhenti bergaduh, aku sangat ingin suho hyung atau lay eonni membawaku kabur dari sini sekarang juga, tapi itu tak mungkin, mereka tak ada disini. Jadi aku hanya bisa berusaha tetap tampak tenang. Aku tak bisa membiarkan 'mereka' muncul sekarang, tidak!

"Soo-ya.."

"Sadarlah jong-in!
Kau tidak ada hak lagi untuk perduli tentang hidupku sekarang." Ucapku tajam menusuk hatinya.

Chanyeol dan luhan yang tak tau tentang hubungan kami hanya diam menyimak, sedang sehun memejamkan matanya, mungkin menyesali kenapa ia harus membawa kedua orang itu kemari dan kenapa pula kai bisa ikut kesini.

Jongin menatapku nanar.

"Tapi s..."

Kruyukkk!

(Bukan suara ayam jago ya!
Ya kali ada yang piara ayam di apartment!)

Kalimat kai terputus lantaran suara nyaring yang menandakan siempunya tengah sangat lapar hingga perutnya mengajukan protes. Kami memandang pada si pelaku yang kini tertunduk malu dengan wajah memerah.

"Mi..mian, pe..perutku cenderung tidak sopan kalau mencium bau makanan lezat, dan jujur saja ak..aku lapar.." lirih perempuan yang hampir sama kecilnya denganku itu, nyaris terdengar seperti bisikan karna saking malunya.

Tatapan ku melembut melihatnya yang pasti sedang merutuki perut nakalnya itu.

"Maaf luhan-ssi, kau harus terjebak dalam masalah internal ini.
Ayo masuk, aku memang sudah memasak makanan cukup banyak ..." Aku menjeda kalimat ku memandang ketiga pria yang tidak hanya sama tampan tapi juga sama brengseknya itu.