THAT LOVE - End

33. Don't go ...

.
.
.
Do kyungsoo 💜
Oh Sehun 💙
Park chanyeol 💛
Kim jongin/ Kai 💚
.
.
.

Note: Mulmed di atas jan lupa di pley ya, mayan buat bikin baper 😆

-----------------------------------------------------------

.

.

.

"Aku kembali, disambut oleh nostalgia saat masih bersamamu.
Ada sedikit rasa berdebar, juga sedikit rasa sakit yang masih belum terlupakan ..."

.

.

.

-----------------------------------------------------------

Kyungsoo sedang berkemas untuk menuju seoul besok.
Merapikan hanya beberapa barang kedalam sebuah koper kecil karna tak berencana untuk berlama-lama disana.

Ia mengecek satu persatu apa saja yang mungkin dibutuhkannya, setelah dirasa cukup, ia menutup dan menaruh koper tersebut tepat disamping pintu kemudian masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur.

Tak lama setelahnya kyungsoo keluar dengan lebih segar, sambil masih saja mengeringkan rambutnya dengan handuk, ia duduk di sisi ranjang.

Ia meraih ponselnya di atas nakas, mendapati sebuah pesan, dengan nama 'kookies' sebagai pengirim.
Kyungsoo tersenyum tipis melihat isi pesan yang mengucapkan selamat malam dengan satu emoticon hati berwana merah.
Lalu membuka laci nakas dan mengambil charger untuk ponselnya.

Ia tertegun sejenak, matanya tertumpu pada sesuatu didalam laci tersebut.
Sebuah kotak beludru berwarna biru tua yang selama setahun ini tak pernah ia sentuh.
Namun hari ini, ada rindu saat melihatnya, yang tak bisa ia abaikan.

Ia sudah menggenggamnya dan membukanya perlahan.
Tampak sebuah logam mulia berbentuk lingkaran dengan sebuah berlian indah diatasnya.
Pada sisi dalam bagian bawahnya serukir inisial huruf 's' terkurung didalam sebuah tanda hati.

Kyungsoo tersenyum bersamaan dengan air matanya yang jatuh menetes, bulir jernih itu meluncur indah dipipinya.
Jemarinya menyentuh cincin itu dengan lembut.

"Bagaimana kabarmu?
Apa kau bahagia dengannya?"
Lirihnya parau, sarat akan kerinduan yang mendalam.

"Sudah cukup lama dan aku akan kembali besok.
Akankah kita bertemu?"

"Aku berharap tidak, tapi hatiku mengatakan sebaliknya.
Apa yang harus kulakukan jika bertemu denganmu?
Bagaimana jika aku berlari dan memelukmu?
Bagaimana jika tubuhku lebih mengikuti hatiku dari pada otakku?"

"Nyatanya, rindu ini, masih memilihmu sebagai pemiliknya.
Apa yang harus kulakukan, aku merindukanmu.."

Kyungsoo tenggelam dalam kesedihannya, setelahnya ia hanya menangis dalam diam.
Rasa rindu itu tak bisa ia hapuskan, bahkan jika itu dalam waktu yang lama, bahkan jika mereka sudah tak pernah bertatap mata, bahkan jika ada orang lain yang telah mendampinginya.