27. Penyesalan mu ...

4.2K 584 198
                                    




.
.
.
Author lagi males nih bikin kata sambutan, jadi langsung aja yah.
Happy reading beb 😙
.
.
.


-----------------------------------------------------------



.


.


.

"Sampai detik ini kita hanya saling menyakiti ...
Kau dan aku ...
Juga mereka yang tersakiti karna kita
..."


.


.


.



-----------------------------------------------------------





Kyungsoo berjalan seorang diri di koridor rumah sakit yg tampak sepi, mungkin karna ini sudah melewati tengah malam.
Kakinya yang melangkah mulai menaiki satu demi satu anak tangga dengan perlahan.
Ia membuka pintu diujung tangga terakhir dan melangkah melewatinya.

Kini ia sudah berdiri di tepi atap gedung rumah sakit bertingkat tujuh  tersebut.
Memandang kebawah dengan tatapan kosong memperhatikan satu dua kendaraan yang masih hilir mudik ditengah malam.

"Jika jatuh, aku tidak mungkin selamat bukan?"
Lirihnya bertanya pada diri sendiri dengan air mata yang jatuh kebawah mendahului niatnya.

Kyungsoo mulai melayangkan kaki kanan nya, dan jika ia menyerah pada kaki kirinya, ia akan sukses meluncur kebawah.

"Kyung!" Kyungsoo mengenal suara yang menyerukan namanya, namun ia enggan bergeming.

"Kyung! Jangan kyung..
Aku minta maaf, aku bersalah, kumohon maafkan aku kyung.."
Ucap suara itu yang kian mendekati kyungsoo.

Kyungsoo berbalik menatap pria yang sangat dicintainya itu dengan nanar, tersirat jelas kesedihan, kesakitan, dan kekecewaan didalam kelamnya manik indah itu.

"Kau tau?
Jika kau tau rasanya kehilangan, kau tidak akan bisa meminta maaf dengan begitu mudahnya.
Kau.. mengatakan jika aku akan membunuh nyawa yang tidak berdosa.
Tapi lihatlah dirimu sendiri kau membunuh darah dagingmu sendiri!
Dia bahkan belum menyapamu sebagai ayahnya, dia bahkan belum mendapatkan cinta dari ayahnya!
Dan ayahnya lah yang membunuhnya!
Kau ingin aku memaafkanmu?
Bahkan hingga aku mati aku tidak akan memaafkanmu!
Dan selalu ingatlah, tidak hanya anak kita yang kau bunuh, tapi juga aku!"
Setelah mengucapkan amarahnya kyungsoo kembali berbalik, memejamkan mata dan menjatuhkan tubuhnya.

"Kyungsooooo!!!"
Pekik sehun terbangun dari mimpinya, ia bernafas tersengal-sengal dengan peluh yang membanjir.

Ia terbangun di kursi taman RS, mengatupkan kedua tangannya diwajah, berusaha menenangkan dirinya.

"Hah, cuma mimpi, iya, kyungsoo tak mungkin melakukan itu." Lirih sehun beranjak, lalu mengecek jam tangannya. 21.30.pm.

"Aku harap mereka sudah tidak ada."
Ucapnya memandang kearah rumah sakit. Lalu berjalan menuju kesana.

THAT LOVE - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang