32. Jiwaku Merindu-mu ...

3.7K 587 140
                                    


.
.
.
Do Kyungsoo 💜
Oh Sehun 💙
.
.
.

(Nanti kalo ketemu ama narasi di akhir, disarankan baca pelan-pelan dan diresapi ya..
Authornya baper masa? 😂
Gak tau sih kalo kalian 😏)

-----------------------------------------------------------




.


.


.

"Aku lebih memilih untuk tak pernah terbangun dari mimpi ini, dimana hanya ada aku dan kau didalamnya.
............
Karna aku tau, jika aku terbangun ...
Nyatanya kau telah pergi dari sisiku.

.


.


.




-----------------------------------------------------------






Tap..tap..tap..

Langkah kaki dua orang wanita bergema memasuki sebuah ruangan bernuansa serba putih dalam keremangan.
Wangi pelembab udara yang bercampur bau obat langsung saja menyerang syaraf penciuman.
Sepi, hanya sesekali terdengar suara alat monitor jantung yang memecah sunyi.

Salah seorang dari mereka menuju jendela dan menyibak gordennya yang dengan segera menghantarkan cahaya matahari pagi memasuki ruangan tersebut melalui kaca jendela.
Kini tampaklah keduanya yang mengenakan seragam para perawat, berdiri di samping dan diujung ranjang dengan seseorang berbaring diatasnya.

Mereka segera melakukan tugasnya, memeriksa dan mencatat kondisi pasien.
Dimulai dari selang infus, tabung oksigen, hingga monitor jantung dan tekanan darah.

Suster 1: Keadaannya masih sama, tak ada yang istimewa.

Suster 2: Yah, kau benar. Tak peduli apa yang kita lakukan, yang dibutuhkannya adalah keajaiban.

Suster 1: Ini sudah lebih dari setahun, bahkan dokter juga sudah menyerah.
Ia masih bertahan hanya karna alat-alat ini.
Menurutmu mungkinkah keajaiban itu ada?

Suster 2: Entahlah, jika memang ada kuharap dia mendapatkannya.
Aku tidak tega pada orang tuanya, dan juga... dia sangat tampan.
Jika dia sembuh, siapa tau akan jadi jodohku.

Suster 1: Yakk! Sudah kubilang berhenti membaca ff-ff itu, agar tidak menghayal yang bukan-bukan!
Kau tak lihat cincin di jari manisnya?
Itu tandanya dia sudah beristri!

Suster 2: Bisa saja itu hanya cincin biasa kan?
Buktinya selama ini hanya orang tua dan sepupunya yang sering berkunjung. Dan sepupunya itu seorang pria!

Suster 1: Aku pernah melepasnya saat akan membersihkan tangannya, jika memang itu cincin biasa tidak mungkin ada inisial nama dan tanda hati sana.

Suster 2: Benarkah? Lalu kemana istrinya?

Suster 1: Entahlah.. kenapa tidak kau tanyakan langsung saja padanya?

THAT LOVE - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang