34. Kesempatan kedua ...

3.5K 608 228
                                    



.
.
.
Do Kyungsoo💜
Oh Sehun💙
.
.
.


S

aran: Baca baris pertama pelan-pelan dan diresapin.
Author nulisnya nyesek masa 😂😂😂
Apa authornya aja yang baper receh 😏😏😏

-----------------------------------------------------------


.


.


.

"Saat aku membuka mata, kau ada dihadapanku ...
Mungkinkah Tuhan memberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki apa yang telah kita rusak?"

.


.


.




-----------------------------------------------------------







Kyungsoo's POV



Aku berjalan dengan linglung menelusuri sebuah lorong panjang yang terasa tak berujung, pikiranku mendadak kosong meninggalkan tempatnya, sedang telingaku menulikan indranya dari suara apapun.

Apa ini?
Kecelakaan? Koma? Sekarat?
Heh! Sungguh sebuah lelucon yang konyol!

Kaki ku berhenti melangkah saat mataku menangkap gambaran dua orang yang juga sangat kurindukan, duduk menunggu dengan khawatir dan menangis di depan sebuah pintu kaca bertuliskan ICU dipermukaannya.

"K..kyung? Kyungie?"
Terbata wanita paruh baya itu menyebut namaku disela isaknya.
Kulihat ia mencoba berdiri dan mendekat padaku, melangkah dengan sangat lemah dan tertatih membuatku semakit tercekat.
Benar saja, baru beberapa langkah, ia jatuh terhuyung kelantai.

"Eomma!!"
Aku bergegas menghampirinya, merengkuh tubuh renta itu untuk duduk kembali.

"Kyungie..hiks..
Anakku..hiks..anakku.."
Tangisnya kian pecah, saat kedua tangan hangatnya itu bergetar menyentuh wajahku seakan tak percaya.
Lalu memelukku dengan erat.

"Apa yang harus kita lakukan kyung..hiks..
Apa yang harus kita lakukan..
Sehun..kyung..hiks..sehun.."

Aku hanya mengusap pelan pundaknya dan akhirnya ikut menangis dalam diam tanpa menjawab sepatah katapun.

Setelah cukup lama kami menunggu, pintu itu terbuka.
Keluar seorang dokter yang cukup tua dan seorang dokter muda.

Kami berdiri, aku cukup tersentak karna mengenali dokter muda tersebut.

"Kris oppa?"
Ucapku refleks tanpa sadar.

"Eoh? Kyungie?" Sahutnya juga terkejut.

Namun rasa keterkejutan kami terputus sampai disana.
Karna appa yang memberondong pertanyaan pada dokter tua bermarga choi di nametagnya itu.

THAT LOVE - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang