Ali POV
Semenjak saat itu hubungan gue sama Prilly jauh lebih harmonis, romantis dan gak sedikit juga kita berantem karena hal sepele. Tapi jauh dari persoalan tadi gue sama Prilly bisa mengatasinya dengan baik.
Kayak hari ini, di acara persiapan camping sekolah. Gue sebagai bagian dari panitia harus dan wajib bin kudu ikut serta dalam rapat untuk peresmian acara camping yang diadakan besok di hutan dekat salah satu pantai di pulau jawa.
Kenapa gue pilih pantai? Sebagian informasi dari Gritte yang menyatakan bahwa kekasih hati gue suka sama sunrise dan sunset di hamparan air berwarna biru itu, jadi gue selaku pemilih tempat memutuskan buat mengadakan acara camping di hutan dekat pantai yang terjamin aman, damai, dan yang pasti murah meriah. Sekaligus bikin hati cewek gue berbunga bahagia.
Gue duduk ditemani kekasih hati gue Prilly dan kekasih bayangan gue Bombom. Sedangkan orang lain yang gue kenal cuma Aldo, karena dia ketua osis yang sering masuk ke kelas gue cuma untuk minta sumbangan setiap hari jum'at, nah dari situ gue jadi tau dan kenal sama Aldo.
"Gue pilih pantai karena suasana disana cukup memadai, dan hanya mengeluarkan biaya sewa tempat dan transportasi. Kalau peralatan bisa bawa masing-masing. Gue yakin mereka semua pasti punya yang namanya tenda, paci, wajan, spatula dan beberapa kawan seperjuangan nya yang lain." kata gue sedangkan yang lain terlihat diam memperhatikan apa yang lagi gue jelaskan.
"Inti dari acara camping yang gue bangkitkan kembali ini, hanya untuk mempererat tali kekawanan, persaudaraan, dan kekeluargaan di masa-masa SMA. Mengingat kita udah ada dikelas akut yang beberapa bulan lagi udah mau end di sekolah ini. Jadi gue memutuskan buat bikin acara camping yang have fun aja."
"Gue merencanakan hal yang fun, gak ada jurit malam atau semacam jalan-jalan kedalam hutan malam-malam cuma buat cari satu benda atau satu kode supaya mereka di sebut sebagai pemenangnya."
"Gue cuma mau mengekspos bakat mereka, bakat kita semua. Sebenarnya bukan bakat juga sih, lebih ke kreatifitas dari masing-masing siswa, yang gue sendiri yakin mereka pasti punya bakat terpendam. Jadi di acara camping ini gue yang menyusun agenda sepenuhnya. Acara kreatifitas yang gue maksud tadi, kita bukan mengadakan lomba tapi justru mengeluarkan kemampuan masing-masing. Misalnya ada yang bisa nari, nari lah sampai pagi kalau perlu sampai tu kaki pecah-pecah dan akhirnya bau sikil pun tercium. Itu terserah mereka." kata gue yang bikin mereka cekikikan, oke omongan gue tadi emang cukup humoris. Bisa dibayangkan kalau gue ini ciptaan tuhan yang hampir sempurna, punya wajah tampan, rupawan, dermawan, idaman, humoris lagi. Karena gue tau gak ada yang sempurna didunia ini selain tuhan kita dan cinta gue buat Prilly.
"Judulnya aja acara fun, jangan ada yang merasa digurui atau diatur disini. Cuma gue menetapkan jadwal aja dimana kita harus makan, jalan-jalan, ekspos kreatifitas sampai akhirnya kita balik lagi nanti."
Ditengah penjelasan gue si Aldo malah angkat tangan, padahal gue bukan polisi tapi dia malah angkat tangan kayak kena gerebek polisi 86 yang jadi tersangka sebagai si mawar tukang cilok borak.
"Gue mau nanya."
Oh mau nanya, gue kira lagi iklan deodoran.
"Apa?"
"Lo gak ngadain api unggun?"
"Pasti. Api unggun ciri khusus dari acara camping. Sebelum kita mengekspos kreativitas, kita nyanyi bareng sambil nyalain api unggun."
"Wahhh.. Keren bro gue suka. Gue nanti mau nyumbang lagu judi dari bang haji Roma Irama ah, siapa tau ada produser yang gak sengaja lewat disana terus tertarik buat ngerekrut gue sebagai bintangnya setelah dia dengar suara merdu andalan gue ini." timpal Bombom.
KAMU SEDANG MEMBACA
APL (1) APRILL (Ali, I Love You)
Fanfiction#400 in fanfaction 14-02-2018 Aliando seorang Bad Boy kang tawuran dan suka melanggar peraturan tapi juga memiliki sifat kealayan yang melebihi orang alay pada umumnya. Ingin tau kisah cintanya? Penasaran sama ceritanya? Yuk baca kisah kocak dari...