5. Boneka Musang

4.7K 339 6
                                    

"Iqbaal jangan senyum, aku sudah rencana mau marah ke kamu"
-

Natasha Sheryl Arnelita kepada Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan-

Ting tong

Seseorang memijit bel pintu rumah Acha dan terdengar ketukan setelahnya

“iya bentarr” dengan susah payah Acha berdiri dari posisinya yang sedang tidur-tiduran malas didepan televisi yang dibiarkannya menyala

Brakkk…

Acha membanting pintu yang baru dibukanya setengah sampai tertutup kembali, ia terkejut saat tau siapa yang datang

“njirr serem banget itu badut kenapa dateng sih, pintu rumah kan ketutup?”

Acha mencak-mencak sendiri dibalik pintu. Perlu kalian tau Acha itu sangat takut dengan badut, mungkin lebih ke phobia karena pengalaman masa kecilnya yang pernah dikejar badut

“mbak ini saya tukang pos ada kiriman buat Natasha Sheryl Arnelita, apa benar ini rumahnya?” seseorang diluar sana masih mencoba mengetuk-ngetuk pintu

“kiriman apa? buka dulu kostum badutnya, mana ada tukang pos pake kostum badut?”

Acha mulai was-was, takut kalau-kalau yang bertamu adalah maling, penjahat, atau sejenis itu yang menyamar memakai kostum badut dan menutupi wajahnya.
Apalagi Acha sedang dirumah sendiri dan tidak ada siapa-siapa, dirinya harus waspada

“ini bukan badut mbak saya tukang pos”

Acha mengintip sedikit melalui tirai disebelahnya, tampak dari samping memang itu tukang pos yang sedang membawa boneka doraemon

HAH DORAEMON?

Mengingat boneka doraemon yang diinginkan Acha waktu di mall kota kasablanka kemarin malam Acha jadi teringat Iqbaal juga, Acha yakin kalau pengirim boneka itu adalah Iqbaal

“buat Acha? beneran buat Acha bonekanya?” Acha bersorak refleks membuka pintu rumahnya lebar-lebar

Terlihat tukang pos yang dengan susah payah berusaha menampakkan kepalanya karena hampir seluruh badannya tertutupi boneka doraemon yang menurut Iqbaal besarnya seperti kulkas itu

Acha terkikik geli mempersilahkan tukang pos itu untuk masuk dan meletakkan bonekanya diatas sofa, “dengan mbak Natasha? tanda tangan dulu mbak” tukang pos itu menyodorkan bolpoin dan selebaran untuk ditanda tangani Acha sebagai bukti bahwa barang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acha terkikik geli mempersilahkan tukang pos itu untuk masuk dan meletakkan bonekanya diatas sofa, “dengan mbak Natasha? tanda tangan dulu mbak” tukang pos itu menyodorkan bolpoin dan selebaran untuk ditanda tangani Acha sebagai bukti bahwa barang kirimannya sudah sampai di alamat tujuan

“makasih pak” ucap Acha setelah mengembalikkan bolpoin dan tukang pos beranjak dari ruang tamu

“dari pacarnya ya mbak? anak muda jaman sekarang ya gitu, jaman saya dulu 2 kali main ke rumah istri saya aja udah sudah ngelamar sama orang tuanya”

Lah pak posnya curhat? Sungguh Acha tidak ingin tau itu

Acha hanya tersenyum dan mengucapkan terimakasih sekali lagi dan setelah itu kembali masuk setelah dirasa tukang pos tersebut sudah meninggalkan halaman rumahnya

MY BESTFRIENDNEMY [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang