22. Yupinya Iqbaal

3.4K 260 10
                                    

Bandung, penghujung tahun 2017

Iqbaal tertawa terpingkal-pingkal sampai memegangi perutnya yang terasa kaku karena terlalu lama tertawa, Acha disebelahnya hanya ber-‘haha-hehe’ saja. Dirinya sedang berada satu meja dengan Abidzar, Rino, Doni, dan Iqbaal tentunya, ia duduk tepat di samping kiri Iqbaal. Sedari tadi Acha hanya menyimak pembicaraan yang sedang berlangsung, sesekali Iqbaal tertawa terbahak karena lawakan garing yang diucapkan oleh salah satu temannya. Acha tidak tahu dimana letak lucunya tapi yang jelas Acha sudah tidak nyaman disini dengan asap rokok yang bertebaran dimana-mana. Sudah hampir dua jam dirinya menemani Iqbaal disini dan berkali-kali pula Acha terbatuk karena menghirup asap rokok, Iqbaal sudah berkali-kali memperingatkan teman-temannya itu agar tidak menyalakan rokok disini terutama saat didekat Acha karena Iqbaal tau betul bahwa gadisnya itu sangat tidak suka dengan asap rokok. Iqbaal juga sempat ditawari oleh teman-temannya itu untuk merokok tapi dirinya menolak setelah mendapat pelototan tajam dari Acha

Abidzar mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya, seakan tau maksud dari itu Acha langsung berdiri dan menyambutnya, “Biar aku aja yang motoin” tawarnya

“Kamu disini aja ikutan foto” cegah Iqbaal menahan Acha untuk tidak berdiri

“Udah aku aja sini gapapa” Acha mengambil alih ponsel Abidzar, beberapa jepretan berhasil ia abadikan

“Udah aku aja sini gapapa” Acha mengambil alih ponsel Abidzar, beberapa jepretan berhasil ia abadikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Thanks Cha” Abidzar meraih ponselnya kembali

“Udah mau mulai nih, gue kesana duluan ya” pamit Iqbaal pada teman-temannya itu

Konser sudah mau dimulai satu jam lagi dan mereka harus lebih dulu sampai di stage untuk mendapat tempat yang nyaman kalau bisa yang terdepan

Setelah mendapat anggukan dari teman-temannya, Iqbaal menggandeng tangan Acha dan mengajaknya untuk pergi

“Aku ngga suka ya kamu ngerokok” ucap Acha tegas sambil melipat tangannya di depan dada

“Aku kan tadi ngga ngerokok sayang”

“Iya pas ada aku, coba aja kalo ngga ada aku”

“Iya, enggak sayang”

“Pokoknya aku ngga suka sama cowo perokok” Acha menatap Iqbaal judes

“Iya Nata”

“Di mata cewe seganteng apapun cowo itu kalo udah ngerokok gantengnya udah jatuh” Acha berucap sambil menggerak-nggerakkan tangannya seperti memberi tahu anak kecil bahwa merokok itu tidak baik bagi kesehatan

“Awas aja kalo kamu ngerokok, aku bakal marah” tegas Acha

Tatapan Iqbaal menerawang, ucapan Acha barusan seakan pukulan bagi dirinya. Kebiasaan Iqbaal saat ini adalah menjadikan rokok sebagai tempat pelampiasannya saat dirinya setres atau butuh ketenangan. Sebisa mungkin Acha tidak boleh tau soal itu, Iqbaal tidak ingin gadisnya marah

MY BESTFRIENDNEMY [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang