“Zidny Baal–”
Deg!
Iqbaal cukup terkejut dengan nama yang disebutkan Acha. Kenapa dengan Zidny? Ada hubungan apa mantan pacarnya itu dengan gadisnya sekarang? Apa Zidny yang berada dibalik semua ini sehingga Acha sangat tidak ingin hubungannya diketahui publik? Apa Zidny masih ada perasaan dengannya dan mengancam Acha yang tidak-tidak kalau sampai Acha menjalin hubungan dengan dirinya sehingga Acha takut untuk mempublik hubungannya? Tapi apa iya Zidny sampai seperti itu?
Putusnya Iqbaal dengan Zidny dulu dilakukan secara baik-baik, dan seingat Iqbaal dirinya tidak pernah membawa Zidny untuk bertemu dengan Acha sama sekali. Lalu kenapa sekarang Acha menyebut nama Zidny tiba-tiba? Apa mereka sudah saling mengenal?
Timbul berbagai macam pertanyaan yang berkelibat di benak Iqbaal walaupun Acha baru menyebut satu nama itu
Iqbaal memasang menajamkan pendengarannya, sabar menunggu Acha untuk melanjutkan perkataannya
“Zidny?” Iqbaal mengerutkan dahi, “Kenapa sama dia?”
Acha menunduk, ia jadi takut menatap Iqbaal
“Kenapa sama dia Nata?” ulang Iqbaal
Acha meremas ujung pakaiannya, ia menyusun kata-kata agar Iqbaal mengerti dan tidak salah paham
“Nata–” Iqbaal melambai-lambaikan tangan tepat di depan muka Acha
“Zidny yang ngancem kamu?”
“Zidny yang buat kamu jadi ngga berani mempublik hubungan kita?”
“Zidny nyakitin kamu?”
“Atau apa?”
“Dia ngapain kamu?”
Banyak sekali pertanyaan yang timbul dalam benak Iqbaal saat Acha menyebutkan satu nama itu tapi Acha belum juga melanjutkan perkataannya membuat Iqbaal jadi benar-benar penasaran sebenarnya apa yang pernah terjadi antara mantan pacarnya dan gadisnya itu?
“Nata?” Iqbaal menggoyangkan bahu Acha, gadisnya itu sedari tadi melamun
Perlahan Acha mengangkat wajahnya, sebelum berbicara ia menelan ludah
“Enggak kok” Acha menggeleng, pertanyaan yang Iqbaal lontarkan tadi semuanya tidak benar
“Jadi kenapa Nata?” Iqbaal tidak sabar
Acha menggeleng sekali lagi, “Zidny ngga ngancem aku, Zidny ngga nyakitin aku, Zidny baik sama aku”
“Terus?” Iqbaal gemas mendengar penjelasan Acha yang tidak langsung to the point
“Malah aku yang nyakitin Zidny”
Iqbaal mengernyit dirinya semakin tidak paham dengan apa yang dikatakan Acha, “Nyakitin gimana?”
“Eh bukannya aku ngga pernah bawa Zidny buat ketemu kamu?” tanya Iqbaal, seingatnya memang ia tidak pernah membawa Zidny untuk bertemu Acha ataupun sebaliknya waktu mereka menjalin hubungan dulu
“Kita pernah ketemu kok” Acha menyangkal
Iqbaal mengerjap berkali-kali, “Oh ya? Kapan?”
“Tahun 2016, waktu kamu berangkat ke Amerika untuk pertama kali”
Iqbaal manggut-manggut, yang dikatakan Acha benar, Acha dan Zidny memang bertemu saat sama-sama melepas kepergian Iqbaal untuk belajar ke Negeri orang pertama kali dulu
“Tapi sebelum itu aku udah kenal deket sama dia” ujar Acha
Iqbaal semakin bingung, ia tak mengerti sebenarnya apa yang terjadi antara masa lalunya dan hubungannya dengan Acha sekarang, “Kok bisa?”
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BESTFRIENDNEMY [IDR]
Roman pour AdolescentsSiapa yang tidak kenal Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan? Artis cilik mantan personil boyband yang baru berulang tahun ke 18 ini ternyata diam-diam sudah bertunangan dengan seseorang Apakah pertunangan itu keinginan Iqbaal atau ambisi kedua orang tuanya? ...