Acha berjalan beriringan dengan Rahma menuju gerbang sekolah. Karena sekolah sudah dibubarkan dari tadi jadi keadaan sekolah sekarang sudah hampir kosong, ya meskipun masih ada satu atau dua siswa yang masih menetap untuk menunggu jemputan
Hari ini Acha memutuskan untuk pulang dengan menggunakan taxi online, karena larangan Iqbaal untuk menggunakan gojek jadilah Acha memesan taxi online. Tapi baru saja Acha keluar dari gerbang ia mendapati mobil Iqbaal terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri
Acha yang yakin memang itu mobil Iqbaal langsung menghampirinya
“Hei” sapa Iqbaal langsung membuka jendela mobil penuh
“Ngapain disini?” Acha berbicara tertahan, matanya terus mengawasi sekitar dan memantau Rahma yang masih berdiri di depan gerbang
“Jemput kamu” jawab Iqbaal enteng
“Katanya kamu ada meet and greet?”
“Ngga jadi. Batal”
“Batal gimana?”
Yang dateng rusuh ngga bisa diatur jadi dibubarin”
Memang hari ini Iqbaal ada jadwal promo di salah satu mall di daerah Jakarta timur, tapi karena tadi penonton yang hadir sangatlah membludak dan keadaan mall yang tidak memungkinkan untuk acara agar bisa lanjut. Di khawatirkan malah timbul masalah yang tidak diinginkan akhirnya acara meet and greet terpaksa di bubarkan dan ditiadakan. Penonton yang hadir tentulah kecewa, begitu juga dengan Iqbaal dan cast Dilan yang lain, tapi ini semua dilakukan panitia karena keadaan yang sangat tidak memungkinkan untuk acara tetap berjalan
“Yaudah jalan yuk” ajak Iqbaal
Acha masih celingukan, ia tidak ingin teman-temannya melihat kalau Iqbaal kesini hanya untuk menjemputnya, “Tapi kan aku udah pesen taxi online”
“Batalin aja”
“Kasian ih masa dibatalin” Acha bimbang, ia ingin pulang dengan Iqbaal tapi ia sudah terlanjur memesan taxi online lebih dulu
“Suruh Rahma yang naik aja” Iqbaal menunjuk Rahma dengan dagunya, ia bisa melihat Rahma yang masih berdiri di dekat gerbang meskipun jaraknya cukup jauh
“Tapi tadi katanya Rahma sih dijemput” gumam Acha, “Eh bentar aku kesana dulu ya” lanjutnya, ia menghampiri Rahma kembali
Iqbaal kembali menutup kaca mobilnya setelah Acha berlalu. Dari sini ia bisa melihat Acha yang sedang berbincang dengan Rahma, ia melihat Acha yang beberapa kali menunjuk-nunjuk ke arah mobilnya seperti sedang menjelaskan sesuatu dan beberapa saat setelah itu Acha tersenyum sumringah seraya melambaikan tangannya pada Rahma dan berjalan mendekat ke arah Iqbaal
“Udah?” tanya Iqbaal setibanya Acha di dalam mobil
“Beres” Acha mengacungkan ibu jarinya, tas sekolahnya ia lempar sembarangan ke jok belakang
“Kita mau kemana?” tanya Acha
“Aku laper, kita makan sushi ya”
“Terserah pak bos”
***
Acha berkali-kali memalingkan mukanya, ia kesal dengan Iqbaal yang sedari tadi berusaha mengambil gambar dirinya dengan kamera ponselnya. Acha sudah berkali-kali melambai ke kamera bahkan sudah dua kali menampol Iqbaal tapi tetap saja pria itu tidak menghentikan aksinya. Padahal posisi mereka saat ini berada di eskalator mall, Iqbaal malah semakin gencar mengarahkan kamera ke wajah Acha yang sengaja ditutupi dengan tangan
“Iqbaal apaan sih” Acha mendorong-dorong tangan Iqbaal tapi memang dasar Iqbaal malah semakin menggodanya
“Yee akhirnya nge date sama Milea kuuu” ujar Iqbaal sambil terus terkekeh puas melihat Acha kesal kepadanya, Acha terus menutupi muka dengan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BESTFRIENDNEMY [IDR]
Novela JuvenilSiapa yang tidak kenal Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan? Artis cilik mantan personil boyband yang baru berulang tahun ke 18 ini ternyata diam-diam sudah bertunangan dengan seseorang Apakah pertunangan itu keinginan Iqbaal atau ambisi kedua orang tuanya? ...