21. Iqbaal suka Jakarta

2.9K 271 7
                                    

Iqbaal sedang memotong kue-kue yang dihadiahkan untuk dirinya. Dia tidak hanya mendapat satu kue dari Acha tadi saja tapi dia juga harus meniup lilin pada ke lima kue lainnya yang juga merupakan hadiah dari teman-temannya

Kali ini adalah bagian pemotongan kue. Acha yang berdiri tepat di sebelah kiri Iqbaal mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan. Rupanya ia mencari seseorang tapi tak kunjung menemukannya. Banyak sekali orang yang hadir, diantaranya ada Aldi, Debo, Kak Belva, Kak Isman, anak-anak The Second Breaktime yang merupakan band bentukan Iqbaal, teman-teman sekolah Iqbaal sewaktu di GIS termasuk Namira, Katya, Shamira dan masih banyak lagi tapi Acha tetap tidak menemukan seseorang yang dicari, apakah orang itu tidak datang? Kalau memang iya kenapa? Padahal Iqbaal bilang kalau ia mengundangnya juga

“Cha” Iqbaal menyenggol bahu Acha yang membuat Acha langsung menolehnya

“Ini buat kamu” Iqbaal menyodorkan potongan kue ketiga untuk Acha. Potongan kue pertama dan keduanya sudah ia berikan kepada Bunda juga Tetehnya

Potongan kue keempat Iqbaal berikan kepada Aldi. Sahabatnya sewaktu mereka masih bersama dalam boybandnya dulu. Iqbaal sengaja menyuapi Aldi dan berbalik Aldi juga menyuapi Iqbaal. Meskipun kini mereka tidak bersama dalam satu langkah yang sama dan terpisah jarak yang begitu jauhnya juga komunikasi yang kurang namun pertemuan mereka kali ini tidak lantas membuat mereka menjadi canggung

Sebenarnya Iqbaal juga mengundang Kiki dan Bastian, tetapi karena satu dan lain hal mereka tidak bisa hadir. Kiki yang ada acara perkemahan di kampusnya dan Bastian yang disibukkan dengan shooting film terbarunya. Padahal Iqbaal sangat menginginkan mereka bersama saat ini

***

Ditengah hingarnya pesta Acha malah terkesan menjaga jarak dengan Iqbaal. Dirinya merasa khawatir dan was-was. Ia terus mencuri-curi pandang pada gerombolan anak-anak GIS yang sedang berkumpul di pojok ruangan. Sedari tadi Acha malah mengintili Ody kemanapun dia pergi

Ody yang menangkap gelagat aneh Acha mulai bertanya, “Kamu kenapa sih Cha?”

“Enggak kok teh” Acha tersenyum kecil seraya menggelengkan kepalanya

“Daritadi aku perhatiin kamu ngeliatin anak-anak GIS mulu kenapa?”

“Emang aku perhatiin mereka? Enggak kok teh biasa aja” Acha mencomot cupcake yang disediakan diatas meja didepannya

“Kenapa kamu masih ngejaga perasaannya dia dan malah ngebuat kamu ngga bebas kayak gini sih?”

Acha menghela napas berat mendengar perkataan Ody barusan. Pandangannya menangkap Iqbaal yang sedang berbincang seru dengan Aldi dan Debo disana, “Aku cuma ngga mau dianggep aku ini penikung teh?”

“Teteh yakin dia udah bisa ngelupain semuanya Cha, percaya deh sama aku”

Dalam hati Acha sebenarnya ia sedang mencari Zidny. Ia terus memastikan apakah Zidny benar-benar tidak datang atau penglihatannya saja yang tidak bisa menangkap keberadaan wanita itu? Acha hanya merasa tidak enak kalau dirinya sedang bersama Iqbaal dan Zidny melihatnya. Sehingga ia terus mewaspadi teman-teman Zidny yang hadir kali ini. Meskipun Acha tidak bersekolah di GIS tapi Acha tau kalau Namira dan Katya adalah teman terdekat Zidny, bisa jadi juga kalau dirinya selalu bersama dengan Iqbaal dan tertangkap oleh pandangan mereka maka mereka akan memberi tahu Zidny. Acha sangat tidak ingin Zidny sakit hati. Meskipun belum tentu juga Zidny masih dengan perasaan yang sama pada Iqbaal tapi sebisa mungkin Acha menjaga perasaan wanita yang pernah singgah di hati tunangannya itu

“Jangan makan mulu ih ntar pipi kamu tambah gede” tanpa permisi Iqbaal langsung mencomot cupcake ditangan Acha dan memakannya

Acha hanya memandangi bagaimana cupcake itu bisa sekali lahap langsung masuk ke mulut Iqbaal, “Ih apa-apaan sih Iqbaal,” Acha cemberut tak terima cupcakenya direbut begitu saja

MY BESTFRIENDNEMY [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang