and when she gets his gun he's begging, "babe, stay, stay, stay, stay, stay."

2.1K 281 24
                                    

Dengan membaca banyak buku bergenre misteri dan crime, aku mendapat banyak resensi bagaimana cara terbaik untuk kabur. Hal pertama yang kulakukan adalah merusak sistem pengamanan rumah, membuat cctv rumah tidak berfungsi dengan baik. Kemudian melemparkan batu bata untuk memecahkan jendela ruang baca dari kamarku, yang terletak tepat di atasnya, agar alarm keamanan berbunyi. Hal selanjutnya adalah Brian akan datang untuk mengamankanku dan membawaku pergi dari rumah sampai keadaan benar-benar aman. Setiap kejadian seperti ini terjadi, aku akan membawa ransel yang berisi pakaian dan uang tunai. Brian bahkan memasukkan sebuah pistol disana.

Semuanya berjalan dengan sempurna sampai aku meminta berhenti di pom bensin dengan alasan ingin buang air kecil dan ingin membeli cemilan dan permen karet. Tentu saja Brian menurutinya. Tapi hal di luar rencanaku terjadi.

Minimarket yang kukunjungi mengalami perampokan. Awalnya aku akan memberikan uang yang kupegang biar mereka segera pergi. Pada saat itu aku pikir rencana kaburku telah gagal total. Tapi ternyata tidak. Terjadi hal yang benar-benar diluar dari skenario yang telah kubuat dengan matang. Aku diculik. Dan mereka berhasil melumpuhkan Brian.

Dunia sudah gila.

Oh, jadi ini jenis kebebasan yang akan kudapatkan. Kematian mungkin? Terdengar manis.

Ketika efek obat bius habis, aku mendapati diriku dibaringkan pada sebuah ranjang reyot dengan keadaan kedua tangan dan kaki terikat, mulut dibekap menggunakan kain. Setidaknya aku bisa bernapas lega ketika melihat anggota badan dan pakaianku masih lengkap.

"Ah kau sudah sadar, Nona?"

Dalam keremangan aku melihat seorang lelaki muda, sepertinya sebaya denganku, rambutnya dicat warna merah dan rambut depannya yang telah panjang dibiarkan menutupi dahinya. Sialnya, dalam keremangan sekalipun, aku bisa melihat ketampanan yang dimiliki wajahnya.

"Apa kau haus? Mau makan apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau haus? Mau makan apa?"

Aku mengernyit bingung, serius? Aku sedang diculik oleh penculik jenis apa?. Lelaki itu tersadar ketika aku tidak kunjung menjawab pertanyaannya, buru-buru dia menurunkan kain yang membekap mulutku.

"Apa yang akan kau lakukan padaku? Menjualku?"

"Aku tahu harga tebusanmu bisa sangat tinggi jika melihat lelaki yang terkapar di lantai kemarin."

"Apa kalian membunuhnya?"

"Tidak, hanya melumpuhkannya sebentar. Pasti sekarang dia sedang panik mencari keberadaanmu."

"Jadi kau akan meminta tebusan begitu?"

"Iya. Kau ada permintaan khusus?"

GreenlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang