those great whites

644 132 5
                                        

"Dalam hitungan ketiga, kau siap Wen?"

Tidak, jika seandainya aku memiliki pilihan untuk menjawab. "Apakah aku punya pilihan?"

Aku tidak menyangka Sungjae akan totalitas memburu nyawaku. Kata Jungkook kita hampir sampai pada titik poin. Aku mengucapkan banyak terima kasih kepada Hobie setelah mendengar penjelasan Jungkook apa yang akan kuhadapi selanjutnya. Saat ini Hobie berhasil megelabui para Heisturo, memberikan waktu bagiku dan Jungkook untuk keluar dari mobil dan memasuki sebuah gang.

"Sekarang!"

Jungkook langsung menarik tanganku ketika kakiku menyentuh aspal, bahkan belum sempat untuk menyeimbangkan diri. Jungkook menarikku masuk ke dalam sebuah gang dan di depan kami ada sebuah pintu yang dibuka, kemudian menampakkan eksistensi Jimin.

"Aku bilang apa, jangan pernah meremehkan kemampuan mengemudi Hobie." Ucapan itu ditunjukkan kepada Jungkook.

Aku menghembuskan napas panjang ketika melihat Jimin mengunci pintu ruangan ini yang dilengkapi dengan keamanan ganda. Dadaku rasanya ingin meledak oleh adrenalin.

"Kalian bisakah menjelaskan apa yang terjadi?" Ucapku ditengah-tengah usahaku mengisi paru-paruku kembali.

"Jelaskan Jim." Kata Jungkook.

"Kami dan Brian bekerja sama untuk menyelamatkanmu." Ucap Jimin. Oh, bahkan setelah mendengar fakta yang sebenarnya rasa kesal di dalam sana ternyata tidak menguap.

"Dimana Brian?"

"Jadi ada beberapa titik poin untuk membawamu ke titik poin akhir. Brian saat ini sedang bersama dengan V dan Suga. Mencoba menghalau anak buah adik tirimu agar perjalanan kita sedikit mudah."

"Kenapa kalian repot-repot melakukan ini?"

"Kau sudah mengucapkan sumpah, Wen. Sumpah yang kau ucapkan hanya bisa dipatahkan oleh kematian. Itulah peraturannya."

Aku tersenyum miring, mendengar penjelasan Jimin terasa sedikit konyol. "Seokjin tahu bagaimana akhir dari ini ya?"

GreenlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang